Koster menyakini digitalisasi transaksi ekonomi yang terjadi di Bali seluruhnya masuk kedalam negeri dan diselesaikan dengan Rupiah yang merupakan alat pembayaran yang sah dan simbol kedaulatan Negara Republik Indonesia.
Pihaknya mengajak seluruh pihak untuk menjaga dan mengamankan seluruh sumber daya agar dapat dirasakan oleh masyarakat Bali melalui penggunaan Rupiah diseluruh kegiatan ekonomi Bali
Baca Juga: Amnesty International Indonesia Sebut Tes Wawasan Kebangsaan Ingatkan Litsus Masa Orba
Selain itu memastikan pengunaan Rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah.
"Bali sebagai salah satu tujuan wisata internasional utama menjadi cerminan dari Indonesia," ujarnya.
Hal itu menjadi tugas bersama selaku masyarakat Bali untuk memperlihatkan bagaimana Indonesia menjaga, merawat dan menggunakan Rupiah terutama kepada wisatawan mancanegara.
Baca Juga: Label Teroris untuk KKB Papua Menuai Kontroversi, Polri Belum Putuskan Kirim Densus 88
Bali patut berbangga karena menjadi daerah yang terpilih untuk menghiasi desain uang Rupiah seperti gambar pahlawan I Gusti Ngurah Rai dan I Gusti Ketut Pudja
Juga keindahan alam Bali yaitu gambar Pura Ulun Danu Danau Beratan, Tari Legong, Batara Kala, Tari Pendet dan terakhir penggunaan gambar Kain Gringsing pada Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Republik Indonesia.
Lanjut Koster, sehingga kebanggaan Bali yang diabadikan dalam Rupiah menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia.