Transaksi Non Tunai Makin Digemari, BI Perluas Penggunaan QRIS

- 13 Juni 2021, 18:57 WIB
Gedung Bank indonesia.
Gedung Bank indonesia. / Dok. Bank Indonesia

“Ancaman kejahatan virtual perlu diwaspadai, termasuk penipuan-penipuan online yang mulai marak berbelakangan ini,” kata Josephine. Sementara itu Masruron, yang membahas tentang dunia maya dan rekam jejak digital.

Ia mengulas juga tentang karakteristik dunia milenial dan sebagian besar pengguna medsos adalah Youtube berisi video secara gratis.“Butuh kehati-hatian sebelum mengunggah apapun di internet karena ada rekam jejak digital yang tak mudah untuk dihapus begitu saja,” ujar Masruron.

Baca Juga: Ber-KTP Jakarta, Seorang Pria Ditemukan Meninggal dalam Kamar Hotel di Seminyak Bali

Ia pun memberi langkah-langkah untuk menghapus jejak digital, di antaranya adalah periksa ketersediaan informasi pribasi di internet. Kemudian menghapus, menonaktifkan akun media social dan akun belanja dan menghapus email aytau membuat email samara list atau newsletter.

Selanjutnya bisa dengan menggunakan VPN, menggunakan alat anti pelacak dan yang paling penting adalah memikirkan ulang setiap konten yang akan kita sebarkan di internet.
Selain itu, Josephine dan Masruron, Lolita Lavietna Lecturer Universitas Multimedia Nusantara, Makbuludin , M.Pd, Kepala SEkolah SMK I Sikur Lotim dan Bayu Eka Sari, key opinion leader, juga hadir sebagai pembicara dalam webinar literasi digital wilayah Lombok Timur, NTB. Mereka berbagi tentang tantangan dan strategi meningkatkan toleransi masyarakat di dunia digital.***

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah