Selain Trisno Nugroho, pembicara lain Kepala Divisi Implementasi, SP, PUR, MI, Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Bali, Agus Sisto Widjajati membahas tema transaksi digital hingga soal ATM bersama.
Baca Juga: Isoter Berbasis Desa Jadi Solusi: Tingginya Kasus Karena Banyak Pasien OTG-GR Isoman Tak Terkontrol
Dalam pemaparannya, Agus Sisto Widjajati mengatakan, meskipun di tengah pandemi, Bank Indonesia (BI) wilayah Bali mencatat perkembangan transaksi digital di daerah ini meningkat. Dirinya mencontohkan QRIS di Bali Juli 2021 mencapai Rp43,54 miliar dengan volume transaksi sebanyak 570 ribu transaksi.
“Adapun rata-rata nominal transaksi selama 2021 tercatat sebanyak Rp30 miliar dengan rata-rata transaksi sebanyak 376 ribu transaksi setiap bulannya,” jelasnya.\
Ia juga menjelaskan dalam peringatan HUT ke-76 Republik Indonesia, BI juga telah meluncurkan Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) dan uji coba sandbox Standar Nasional QR Code pembayaran Indonesia (QRIS) dengan Thailand (Thai QR Payment).
Baca Juga: Cek Dua Gerai Lokasi Vaksin Presisi yang Dibuka Polres Badung
Penetapan SNAP bertujuan menciptakan industri sistem pembayaran yang sehat, kompetitif, dan inovatif sehingga dapat menyediakan layanan sistem pembayaran kepada masyarakat yang efisien, aman dan andal.
Sementara itu, pengembangan QRIS Antarnegara dengan Thailand diharapkan dapat menjadi tonggak baru dalam memfasilitasi aktivitas masyarakat kedua negara, khususnya bagi wisatawan kedua negara.
"Wisatawan mancanegara dapat melakukan transaksi dengan memindai QRIS kita di Indonesia. Sebaliknya, wisatawan Indonesia bisa melakukan transaksi dengan memindai QR Code di negara tersebut," ujarnya.***