Program SIAP QRIS untuk Transformasi ke Pola Pembayaran Digital

- 9 April 2022, 21:14 WIB
Wagub Bali Cok Ace (kiri) bersama dengan Kepala Perwakilan BI Bali Trisno Nugroho saat launching SIAP QRIS di Denpasar Bali Sabtu 9 April 2022.
Wagub Bali Cok Ace (kiri) bersama dengan Kepala Perwakilan BI Bali Trisno Nugroho saat launching SIAP QRIS di Denpasar Bali Sabtu 9 April 2022. /Dok Humas Pemprov Bali

INDOBALINEWS - Di tengah pandemi Covid-19 di dunia yang dihadapi  saat ini, telah mengubah kebiasaan hidup masyarakat.

Dengan diterapkannya Tatanan Kehidupan Bali Era Baru, maka semua harus meningkatkan kemampuan diri melalui penguasaan teknologi.

Di samping juga dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif.  Demikian disampaikan Wagub Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati saat menghadiri acara Peresmian Program SIAP QRIS (Sehat, Inovatif, Aman, Pakai QRIS) dan Digitalisasi Pembayaran di Pasar Tradisional Galang Ayu, Jalan Pulau Galang, Pemogan, Denpasar, Sabtu 9 April 2022.

Baca Juga: Bandara Ngurah Rai Siapkan Layanan Vaksinasi, Ini Jadwal Operasional dan Jenis Vaksinnya

"Kita juga harus mengikuti terkait dengan perkembangan dunia perdagangan yang berbasis digital. Protokol kesehatan terutama dalam hal ini saat bertransaksi tentu menjadi fokus," ujar Wagub yang juga seorang seniman ini. 

Lebih jauh, Wagub dengan sapaan akrab Cok Ace ini mengingatkan efektivitas  dan kelancaran perekonomian suatu negara atau daerah sangat dipengaruhi oleh sistem pembayaran yang dimiliki.

Arah pengembangan perdagangan dengan sistem pembayaran berbasis digital di tengah pandemi pun menjadi tak terelakkan.

Baca Juga: Berenang di Pantai Bersama Teman, Warga Ketewel Ditemukan Meninggal Terseret Arus

"Perkembangan teknologi digital terhadap inovasi potensi daerah adalah kunci dan tantangan terbesar kita bersama terutama generasi muda penerus bangsa sebagai strategi dalam membangkitkan  perekonomian Bali dan Indonesia di masa pandem," ungkap Wagub Cok Ace.

Ia juga menyampaikan melalui peresmian program diatas bisa menjadi awal yang baik untuk mengedukasi masyarakat dan lebih dekat dengan transaksi pembayaran digital. 

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho menyampaikan komitmen BI untuk terus mendorong akseptansi digital khususnya melalui QRIS.

Baca Juga: Piala Futsal AFF 2022: Timnas Indonesia Melaju ke Final dan Langsung Lolos Piala Asia

Akseptansi itu di seluruh sektor termasuk pasar tradisional yang menjadi salah satu prioritas digitalisasi.

Karena seiring dengan relaksasi PPKM, kegiatan aktivitas transaksi jual beli masyarakat khususnya di pasar sebagai jantung kegiatan ekonomi akan meningkat.

Hal tersebut akan meningkatkan produktivitas sektor riil, yang pada akhirnya akan berdampak pada perbaikan ekonomi.

Baca Juga: Robert Alberts Isyaratkan Berhenti Belanja Pemain, Pertahankan Mayoritas Komposisi Pemain Persib Musim Lalu

Bagi para pedagang dan kalangan UMKM, QRIS memiliki banyak manfaat yang bisa dirasakan yaitu Cara bayar yang higienis.

Juga transaksi tercatat & langsung masuk rekening sehingga mudah dimonitor, tidak perlu uang kembalian, bebas risiko pencurian dan uang palsu.

Selain itu dengan QRIS berarti mengikuti tren pembayaran terkini, murah dan bebas biaya bagi usaha mikro (0% sd Juni 2022) serta membangun profil kredit untuk kemudahan mendapatkan pinjaman. 

Baca Juga: Arab Saudi Buka Layanan Ibadah Haji Bagi 1 Juta Orang, Wajib Berusia di Bawah 65 Tahun dan Vaksin Lengkap

"Sampai dengan saat ini Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali telah melaksanakan program S.I.A.P QRIS di 3 (tiga) pasar yaitu Pasar Banyuasri di Kabupaten Buleleng, dan Pasar Nyanggelan di Kota Denpasar, dengan keseluruhan target di tahun 2022 ini sebanya 7 (tujuh) pasar dan 1 (satu) pusat perbelanjaan modern," ujar Trisno Nugroho. ***

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah