INDOBALINEWS – Covid-19 meluluh lantahkan hampir seluruh sektor tak terkecuali pengrajin gitar. Adalah I Wayan Tuges, pengrajin gitar ukira yang sudah dikenal seluruh dunia ini menuturkan bisnisnya selama covid-19 menyeruak di Bali khususnya.
Tuges yang sudah menjadi produsen gitar sejak 2005 ini mengakui hampir enam bulan ke belakang penjualannya menurun hingga 50 persen.
Baca Juga: Perpamsi Tandatangani MoU dengan Bimasakti Altera
Ditemui Senin, 1 September 2020 dikediamannya di Guwang, Sukawati, Gianyar. Hingga saat ini ia hanya mengandalkan penjualan secara daring atau online saja.
“Mau atau tidak, dengan sangat berat hati saya juga harus mengurangi karyawan,” katanya kepada Indobalinews.
Jika kondisi ini terus berlanjut, Wayan Teges mengaku kedepan akan memaksimalkan penjualan daring. Pria yang berlajar membuat gitar secara otodidac ini mengatakan, pemasarannya lebih kepada musisi luar negeri, tetutama Amerika Serikat.
Baca Juga: Bantuan Paket Meredeka Belajar Telkomsel Diapresiasi Bali
Meski demikian, musisi-musisi tanah air juga kerap membeli gitar darinya, seperti Iwan Fals, Dewa Budjana, Jun Bintang dan sebagainya.
Ditanya soal harga, ia mengakui satu buah gitar yang diproduksinya dijual mulai dari USD 1.000. Gitar yang diproduksinya cukup memakan waktu, paling cepat 2 bulan serta paling lama hingga 1 tahun, mengingat hampir seluruh pengerjaannya secara manual.