Baca Juga: 30 Hektar Lahan Hangus di Gunung Agung, Masih Kebakaran tapi Tak Merambat ke Lahan Produktif Warga
Tak sampai disana, Pj. Gubernur Mahendra Jaya juga mengharapkan pihak Garuda Indonesia ikut Ngrombo menuntaskan kemiskinan ekstrim dan stunting di Bali.
Pemprov Bali menurutnya mengajak semua pihak untuk bergotong royong mengeroyok masalah kemiskinan ekstrim dan stunting yang keberadaanya menurut Mahendra Jaya tidak adil jika dibandingkan gemerlap pariwisata di Bali.
Baca Juga: Tanggapan Para Artis Geram dengan Perundungan Siswa SMP 2 Cimanggu yang Viral di Medsos
“Mohon kalau ada CSR bisa dibantu Ini untuk kita selesaikan 'kerak-kerak' kemiskinan. Mereka yang penghasilannya kurang dari 12 ribu per hari tergolong ekstrim, jangan salah sasaran. CSR bedah rumah misalnya jadi kebutuhan mendasar. Keren jika Garuda bisa membantu karena target presiden 2024 kemiskinan ekstrim nol, stunting juga nol,” imbuhnya lagi.
Sementara itu, Sudarma Astika menanggapi permintaan penambahan penerbangan ke Bali. Menurutnya saat ini jumlah penerbangan bisa mencapai 10 flight di akhir pekan dan pada hari biasa 6-7 flight dengan jenis pesawat wide body atau Airbus.
“Saat ini kita sedang review. Bali memang kita prioritas dan paling tinggi kontribusinya memang Bali dan kita sedang hitung dengan keterbatasan jumlah pesawat kita juga. Rencananya ke depan kita juga akan ada penambahan armada untuk itu,” katanya.
Demikian pula dengan masalah CSR, Sudarma berjanji akan segera menindaklanjuti hal tersebut dengan pimpinan pusat PT Garuda Indonesia.
“Kita pastikan akan membantu dengan fokus pada kemiskinan ekstrim ini,” tandasnya.