20 Kampung Madani, 537 Klasterisasi Telah Terbentuk oleh PNM Selama 2023

- 7 Januari 2024, 14:05 WIB
Potret Presiden Jokowi dan Mendag Zulkifli Hasan saat berdialog dengan pedagang bawang di Pasar Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (27/12/2023).
Potret Presiden Jokowi dan Mendag Zulkifli Hasan saat berdialog dengan pedagang bawang di Pasar Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (27/12/2023). /BPMI/ Setpres./

“Nasabah PNM yg memiliki rekening Simpedes UMi sebanyak 13,5 juta orang,” kata Arief Mulyadi dalam pernyataan resminya yang dikutip Minggu 7 Januari 2024.

Lebih lanjut dikatakannya Lembaga pembiayaan milik negara ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hingga akhir tahun 2023, PNM telah menyalurkan pembiayaan kepada 19,5 juta pelaku usaha ultra mikro dan mikro dan memiliki 15,2 juta nasabah aktif. Sementara di tahun yang sama, jumlah nasabah Grameen Bank tercatat 10,45 juta orang.

Padahal program Grameen Bank sudah berjalan sejak tahun 1976, sedangkan PNM baru memulai program pembiayaan yg sama dengan Grameen Bank sejak tahun 2016, melengkapi program PNM lainnya yang didirikan tahun 1999 di masa pemerintahan Presiden BJ Habibie.

Baca Juga: Saksikan Siaran Langsung Empoli vs AC Milan, Tayang di beIN Sports 1, Kickoff Pukul 18.30 WIB

Lompatan besar kinerja PNM terjadi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo, dimana jumlah nasabah aktif PNM yang semula 443 ribu orang di tahun 2016, telah menjadi 15,2 juta nasabah di akhir tahun 2023.

Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang diluncurkan PNM di tahun 2015 telah membantu memberikan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku UMKM dari Sabang sampai Merauke. Program ini menjangkau pelaku usaha ultramikro dan UMKM di 6.165 kecamatan, 435 kabupaten dan kota di 35 provinsi di Indonesia.

Jumlah pembiayaan yang dikucurkan dalam dalam lima tahun terakhir mencapai hampir Rp195 triliun; Tahun 2019 sebesar Rp24,06 triliun, Tahun 2020 sebesar Rp23,72 triliun, Tahun 2021 sebesar Rp34,52 triliun, Tahun 2022 sebesar Rp42,59 triliun, dan Tahun 2023 sebesar Rp70 triliun.

Baca Juga: Liga 1: Bos Barito Putera Hasnuryadi Sulaeman Ungkap Alasan Rawat Klub dengan Pendekatan Religius

Dengan kelebihan tersebut, PNM benar-benar menjadi program pemberdayaan UMKM dan perempuan paling strategis saat ini. Presiden Jokowi pun dengan bangga menceritakan keberhasilan program PNM Mekaar di side event di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Roma, Italia, pada 30 Oktober 2021. Di mana pertemuan para kepala negara dan kepala pemerintahan negara-negara maju itu membahas pemberdayaan UMKM dan peran perempuan.

Tak heran jika sejak tahun 2021, Presiden Jokowi berulang kali menyampaikan bahwa PNM sudah lebih besar dari pada Grameen Bank. Hal yang sama disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah