Popularitas Arak Bali Meningkat, Optimis Bersaing Dengan Sake, Soju dan Vodka

- 22 Oktober 2020, 05:46 WIB
 Gubernur Koster menerima audiensi Politeknik Negeri Bali di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, Rabu 21 Oktober 2020. Poltek Negeri berencana mengambangkan teknologi mesin untuk dipakai mengembangkan pembuatan arak Bali
Gubernur Koster menerima audiensi Politeknik Negeri Bali di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, Rabu 21 Oktober 2020. Poltek Negeri berencana mengambangkan teknologi mesin untuk dipakai mengembangkan pembuatan arak Bali /Dok Pemprov Bali

INDOBALINEWS - Popularitas arak Bali semakin meningkat dan tengah bergerak menuju pada arah industri. Hal ini tak lepas dari diterbitkannya Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali.

Demikian disampaikan Gubernur Koster di sela menerima audiensi Politeknik Negeri Bali di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, Rabu 21 Oktober 2020.

Baca Juga: Update Penanggulangan Covid-19 di Bali, 21 Oktober 2020

Ia pun optimis, saat nantinya minuman tradisional khas Bali ini menjadi suatu industri bakal mampu bersaing dengan minuman khas tradisional dari negara lain semacam sake dan soju.

“Saya terus promosikan, sampai di Jakarta. Di kalangan wisatawan banyak yang memuji kualitas arak Bali. Karena itu, saya yakin (arak Bali,red) nantinya akan semakin berkembang menjadi sebuah industri, bersaing dengan sake, soju atau vodka,” ujar Ketua DPD PDI perjuangan Bali tersebut.

Baca Juga: Cara Akses Sertifikasi CHSE Gratis Sebagai Standar Kebersihan Pelaku Wisata

Menurutnya kemajuan perkembangan arak Bali menuju pada arah industri didorong oleh terbitnya Pergub Bali Nomor 1 Tahun 2020. “Sejak dikeluarkannya Pergub Nomor 1 Tahun 2020, kebijakan ini membawa berkah bagi petani dan pembuat arak tradisional. Arak Bali sudah sangat terangkat dan makin diminati banyak orang,” katanya.

Kebijakan Pergub tersebut lanjut dia, ternyata pula berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama terhadap upaya mengangkat produk-produk lokal Bali. “Baru pertama kali saya kira, ada produk lokal yang berkembang lewat kebijakan gubernur (Pergub, red). Bahkan belum satu tahun (diterbitkan,red) sudah ada bukti riil di lapangan,” sebutnya.

Baca Juga: Buntut Rusuh Demo Ciptaker, Kagama Filsafat Kecam Doxing

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x