INDOBALINEWS – Ukraina terus melakukan negosiasi dengan berbagai pihak untuk menghadapi serangan Rusia.
Ukraina masih membuka negosiasi untuk mengatasi situasi terkini dan terus menjalin komunikasi yang positif dengan pihak Rusia meskipun menemui berbagai kesulitan.
Menlu Ukraina Dmytro Kuleba menyampaikan hal tersebut saat melakukan percakapan dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.
Baca Juga: 'Malam Pengerupukan Jelang Nyepi: Malam Tri Hita Karana'
Kedua menlu tersebut melakukan percakapan telepon pada Rabu 2 Maret 2022 untuk membicarakan situasi terkini di Ukraina, dikutip dari Antaranews.
Kepada Wang, Kuleba mengatakan bahwa mengakhiri peperangan dengan Rusia menjadi prioritas utama Ukraina.
Ia menegaskan tugas utamanya saat ini adalah menjamin keselamatan warga negara asing di Ukraina.
Kuleba juga memperhatikan kepedulian pemerintah China dalam membantu mengevakuasi para pelajar dan warga negara China dari Ukraina.
Baca Juga: Wacana Penundaan Pemilu 2024, Poros Peduli Indonesia: Bertentangan dengan Konstitusi dan Demokrasi
Ukraina akan tetap menjamin keamanan evakuasi warga negara asing dengan penuh tanggung jawab, demikian Kuleba.
Sementara itu, Menlu Wang Yi mengatakan negaranya akan memainkan peran konstruktif terkait krisis Ukraina.
Ukraina siap meningkatkan komunikasi dengan pihak China dan berharap agar China bisa memediasi agar tercapai kesepakatan gencatan senjata, kata Wang yang juga anggota Dewan Negara China itu.
Baca Juga: Warung Rojali, Rombongan Jadi Beli: Pasarkan Produk Ekonomi Kreatif
Ia menyesalkan pecahnya konflik antara Ukraina dan Rusia dan sangat prihatin dengan jatuhnya korban dari kalangan sipil.
Posisi China terkait isu Ukraina, jelas Wang, sangat terbuka, transparan, dan konsisten. China selalu menghormati kedaulatan dan integritas wilayah semua negara.
Ia berseru kepada Ukraina dan Rusia agar menyelesaikan konflik melalui negosiasi.***