Penembakan Massal di AS, WNI Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan

27 Oktober 2023, 06:45 WIB
Pelaku penembakan di Maine. /Dok. Screenshot Kepolisian Lewiston/

 

INDOBALINEWS - Konsulat Jenderal RI di New York mengimbau kepada warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Amerika Serikat untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul tragedi penembaan massal yang tejadi Maine.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha melalui pesan singkatnya Kamis 26 Oktober 2023 mengatakan sejauh ini tak ada WNI yang menjadi korban penembakan yang menewaskan 22 orang dan melukai sedikitnya 50 lainnya.

“KJRI New York telah menyampaikan imbauan agar para WNI meningkatkan kewaspadaan terkait meningkatnya kekerasan bersenjata di Amerika Serikat,” tutur Judha.

Baca Juga: Wow! JKT48 Rilis 3 Album Baru dalam Kurun Waktu Sepekan

Lebih lanjut dikatakannya juga bahwa berdasarkan data KJRI New York, tercatat hanya satu WNI yang tinggal di Maine.

“KJRI New York telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menghubungi simpul-simpul masyarakat Indonesia di sekitar Maine. Sejauh ini tidak ada WNI yang jadi korban,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha.

Baca Juga: Cara Menangani Diare pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu

Seperti yang diberitakan sebelumnya, tragedi penembakan massal terjadi lagi di Amerika Serikat. Kali ini terjadi di dua lokasi yaitu di Schemengees Bar and Grille dan Sparetime Recreation Bowling Alley di Lewiston, Maine, pada Rabu 25 Oktober 2023.

Polisi setempat juga telah mengidentifikasi Robert R Card (40 tahun) sebagai tersangka dalam kasus ini dan sedang melakukan pengejaran pelaku.

"Kami mengerahkan ratusan polisi yang bekerja di seluruh negara bagian Maine untuk menyelidiki kasus ini guna menemukan Tuan Card, yang merupakan tersangka," kata Komisioner Keamanan Masyarakat Maine Mike Sauschuck dalam konferensi pers dilansir Antara dari Reuters.

Baca Juga: Lagi Butuh Dana Cepat, Ini 5 Aplikasi Pinjol Terbaru dengan Bunga Rendah

Beberapa media melaporkan bahwa buletin penegakan hukum Maine mengidentifikasi Card sebagai instruktur senjata api terlatih dan personel tentara cadangan Angkatan Darat AS yang baru-baru ini dilaporkan mengidap masalah kesehatan mental, termasuk mendengar suara-suara.

Media juga menyebutkan Card pernah mengancam akan menembaki pangkalan Garda Nasional. ***

Editor: Shira Ade

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler