Teror Bom Mobil di Suriah Merenggut Nyawa Mufti Agung Damaskus Adnan al-Afyouni

23 Oktober 2020, 18:28 WIB
Bom mobil menewaskan Mufti Agung DamaskusAdnan al-Afyouni di kota Qudssaya, Suriah, pada Kamis (22/10) /aljazera

INDOBALINEWS - Sebuah bom mobil kembali meledak di luar kota Damaskus, kota Qudssaya dan menewaskan Mufti Agung Damaskus, Adnan al-Afyouni, pada Kamis (22/10/2020).

Adnan al-Afyouni, meninggal akibat luka yang parah setelah sebuah bom ditanam di mobilnya meledak.

Adnan al-Afyouni, adalah seorang pemimpin Muslim Suriah terkemuka yang bertanggung jawab atas wilayah Damaskus dan dianggap dekat dengan Presiden Bashar al-Assad yang berasal dari cabang Alawit dari Syiah Islam.

Baca Juga: Menag Berduka Atas Meninggalnya Mufti Agung Damaskus , Dan Kecam Semua Aksi Teror

Baca Juga: Empat Rumah Terbakar Di Tangerang, Lima Orang Tewas Ditempat

Sebelumnya, pada September 2016, Afyouni memimpin sholat ketika al-Assad membuat penampilan publik yang langka untuk merayakan festival Muslim Idul Adha di Daraya di luar Damaskus

Festival di Daraya tersebut dilakukan setelah pemberontak terakhir dievakuasi bulan sebelumnya berdasarkan kesepakatan penyerahan.

Pemimpin Muslim, yang berjanggut putih panjang, memuji kota itu sebagai contoh bagi Suriah.

Afyouni mengatakan kepada mereka yang hadir di Daraya, adalah "bukti hidup bagi semua warga Suriah bahwa satu-satunya pilihan yang tersedia bagi Anda adalah rekonsiliasi dan meninggalkan pertempuran".

Baca Juga: Lima Cara Atasi Banjir Diberikan Walikota Surabaya Kepada Pansus Banjir DPRD DKI Jakarta.

Baca Juga: Program Pemutihan Denda Pajak Kendaraan Bermotor di Jabar, Jateng, dan Jatim Hingga Akhir Tahun 2020

Ledakan relatif jarang terjadi di dalam dan sekitar ibu kota sejak pasukan pemerintah mengusir pemberontak dan pejuang terakhir dari depan pintunya pada tahun 2018.

Setelah serangkaian kemenangan militer yang didukung oleh sekutu utama Rusia, pemerintah telah mendapatkan kembali kendali atas hampir 70 persen negara itu, kata SOHR.

Pemantau tersebut mengatakan perang Suriah telah menewaskan lebih dari 380.000 orang dan membuat jutaan orang mengungsi dari rumah mereka sejak mulai tahun 2011 dengan penindasan terhadap protes anti-pemerintah. (***)



Editor: Rudolf

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler