"Baru-baru ini seorang dari keluarga saya dijangkiti COVID-19. Dia tidak dapat dimasukkan ke rumah sakit karena tidak parah. Sebaliknya dia diarahkan karantina di rumahnya," imbuhnya.
Baca Juga: Mia Pramugari Sriwijaya Air Dimakamkan Tepat Ditanggal Janjinya Pulang Ke Bali Untuk Cuti
Tetapi saat di rumah, ujar Mahathir, keadaannya menjadi parah sehingga tidak dapat bernapas maka dia pun dimasukkan ke rumah sakit.
"Masalahnya saat dia berada di rumah, penyakitnya menular kepada anggota di rumah. Saya percaya ia tidak dapat masuk rumah sakit lebih karena jumlah yang terjangkit terlalu banyak. Tiap hari 4.000 tertular," katanya.
Baca Juga: 2 Bule Amerika Dideportasi Salahgunakan Visa Kunjungan, Sebut Bali Ramah LGBT
Namun demikian jika dia berada di rumah, ujar dia, anggota keluarga akan tertular sehingga lebih banyak yang terjangkit padahal sepatutnya mereka dimasukkan ke dalam karantina terpisah dari keluarga.
"Jika setelah sekian lama pasien mungkin sembuh atau perlu dirawat dalam rumah sakit. Setelah didapati tidak ada penularan maka bolehlah kembali ke rumah," katanya.(***)