Twitter juga ikut mengunggah berbagai kiat bagi para penggunanya di Ukraina untuk mengamankan akun mereka dari peretasan, memastikan cuitan pengguna bersifat pribadi, hingga cara menonaktifkan akun pengguna.
Facebook dan Twitter memang kerap menjadi platform media sosial yang paling sering digunakan aktivis politik hingga peneliti untuk membagikan informasi penting di masa krisis.
Tak terkecuali mengenai invasi Rusia ke Ukraina yang terjadi pada Kamis 24 Februari 2022 kemarin.
Ada banyak kekhawatiran yang muncul terutama terkait penyebaran disinformasi tentang konflik di media sosial.
Baca Juga: Asimilasi dari Lapas Kerobokan Mantan Wagub Bali Sudikerta Bebas, Namun Masih Wajib Lapor
Ketika konflik di Ukraina meningkat pada hari Kamis, pengguna media sosial menggunakan platform seperti TikTok, Snapchat dan Twitter untuk memposting video jalur evakuasi, helikopter di langit dan protes anti-perang di Rusia.
Pada aplikasi video pendek TikTok, tagar "Rusia" dan "Ukraina" masing-masing memiliki 37,2 miliar dan 8,5 miliar tampilan. ***