Joe Biden Pascabertemu Xi Jinping: AS Berkompetisi dengan Sengit tapi Tak Ingin Ada Konlik

- 15 November 2022, 06:18 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (tengah) yang akan menghadiri KTT G20 disambut penari pendet di terminal VVIP I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Minggu 13 November 2022 malam.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (tengah) yang akan menghadiri KTT G20 disambut penari pendet di terminal VVIP I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Minggu 13 November 2022 malam. /GALIH PRADIPTA/ANTARA FOTO

Joe Biden juga menyampaikan telah memerintahkan Menlu Antony Blinken segera berkunjung ke China pascapertemuan bilateral tersebut.

“Saya memerintahkan Menteri Blinken untuk berkunjung ke China menindaklanjuti diskusi kami (Biden dan Xi, red.) dan menjaga komunikasi antara dua negara tetap terbuka,” katanya, dikutip dari Antaranews.

Joe Biden dan Xi Jinping terakhir kali bertemu pada 2017 di Davos, Swiss, saat keduanya menghadiri World Economic Forum. Dalam pertemuan itu, Biden masih menjabat sebagai wakil presiden.

Baca Juga: Jelang Puncak KTT G20: Basarnas Pastikan Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan

Di Bali, keduanya kembali bertemu tatap muka setelah lima tahun.

Presiden Xi Jinping, dalam pertemuan bilateralnya dengan Biden, menyampaikan hubungan AS dan China, termasuk pertemuan keduanya selalu menjadi perhatian dunia.

“Dunia menaruh harapan China dan AS dapat memelihara hubungan dengan baik,” kata Xi ke Biden.

Oleh karena itu, ia menyampaikan AS dan China perlu bekerja sama dengan seluruh negara di dunia untuk merawat harapan-harapan, memelihara perdamaian, dan menjaga stabilitas global.

“Saya menanti untuk terus bekerja sama dengan anda, Bapak Presiden (Biden, red.), demi menjaga hubungan China dan AS yang sehat, stabil, menguntungkan bagi dua negara dan dunia secara keseluruhan,” kata Xi saat bertemu Biden di Bali.***

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x