INDOBALINEWS - Konferensi Internasional bidang Integrasi Pengelolaan Kawasan Pesisir dan Bioteknologi Laut (ICMMBT) digelar di Kuta Bali, pada 12-13 September 2023.
Konferensi diselenggarakan kolaborasi, Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB University, the Arafura & Timor Seas Ecosystem Action (ATSEA), the Archipelagic & Island States (AIS) Forum, dan German Academic Exchange Service (DAAD).
Mengusung tema “Good Practices and Innovations Towards Blue Economy,” tahun ini merupakan edisi ke-4 konferensi diselenggarakan.
Baca Juga: Bali Jadi Tuan Rumah Konferensi Tingkat Tinggi Forum Negara Pulau dan Kepulauan
Sebanyak 16 negara (Argentina, Australia, Cina, Fiji, Filipina, Indonesia, Jerman, Jepang, Korea, Madagaskar, Malaysia, Papua Nugini, Thailand, Timor-Leste, dan Vietnam) turut serta dalam menyukseskan konferensi ini.
Lebih dari 150 peserta ambil bagian dalam mempresentasikan hasil penelitiannya.
Rektor IPB University, Pr. Dr. Ir. Arif Satria hadir dan membuka rangkaian konferensi ini. Dalam sambutannya, disampaikan bahwa penyelenggaraan konferensi ini merupakan salah satu perwujudan visi negara Nusantara 2045, yaitu dengan memperkuat konektivitas antara pulau (daratan) dengan jejaring laut.
“Untuk itu, konsep agromaritim menjadi sangat relevan dalam mendorong kemajuan Indonesia. Agromaritim tidak sekedar Simbolik namun menjadi ruang ekonomi yang kompetitif dan berdaya saing untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkas Prof. Arif.