Jumlah Korban Tewas di Gaza Meningkat, Israel Dituntut Lindungi Warga Sipil Palestina

- 11 November 2023, 10:02 WIB
Seorang wanita menggendong seorang gadis bereaksi setelah serangan udara Israel menghantam lingkungan Ridwan di Kota Gaza, Gaza pada 23 Oktober 2023.
Seorang wanita menggendong seorang gadis bereaksi setelah serangan udara Israel menghantam lingkungan Ridwan di Kota Gaza, Gaza pada 23 Oktober 2023. /ANTARA/Ali Jadallah/Anadolu/pri/

Di sisi lain, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dalam wawancara dengan BBC yang diterbitkan Jumat, 10 November 2023 malam, mengatakan Israel harus berhenti membom Gaza dan membunuh warga sipil. Perancis, katanya, “jelas-jelas mengutuk” tindakan “teroris” Hamas, namun meskipun mengakui hak Israel untuk melindungi diri mereka sendiri.

“Kami mendesak mereka untuk menghentikan pemboman ini di Gaza," tegas Emmanuel Macron.

Sebagai tanggapan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan para pemimpin dunia seharusnya mengutuk Hamas, bukan Israel.

“Kejahatan yang dilakukan Hamas hari ini di Gaza akan dilakukan besok di Paris, New York, dan di mana pun di dunia,” kata Netanyahu.

Israel mengatakan bahwa militan Hamas, yang menyandera 240 warga negara berbeda yang diculik dalam serangan bulan lalu, akan memanfaatkan gencatan senjata untuk berkumpul kembali jika ada kesempatan gencatan senjata.

Baca Juga: Rudal Anti-Kapal Hizbullah Meningkatkan Ancamannya terhadap Angkatan Laut AS

Sementara itu, Arab Saudi akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak gabungan Islam-Arab yang luar biasa di Riyadh pada hari Sabtu, 11 November 2023, kata Kementerian Luar Negeri Saudi.

"Pertemuan gabungan tersebut akan diadakan sebagai tanggapan terhadap keadaan luar biasa yang terjadi di Jalur Gaza Palestina ketika negara-negara merasa perlu untuk menyatukan upaya dan mengambil sikap kolektif yang bersatu,” katanya.**

Halaman:

Editor: Wildan Heri Kusuma

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah