Harga Minyak Turun, Produksi Minyak Amerika Tidak Bisa Naik Lagi?

- 15 November 2023, 21:17 WIB
Ilustrasi harga minyak dunia
Ilustrasi harga minyak dunia /Pexels/

1. Indikasi bahwa Amerika kemungkinan berada pada puncak produksi minyak mentah
Tekanan penurunan pada harga minyak mungkin muncul dari sisi pasokan, dengan indikasi bahwa Amerika Serikat kemungkinan berada pada puncak produksi minyak mentah. Keterlambatan rilis data minyak dari produsen terbesar di dunia menambah ketidakjelasan dalam situasi investasi. Ketidakjelasan ini juga diperparah dengan tertundanya laporan ketersediaan minyak. Badan Informasi Energi Amerika Serikat (EIA) dijadwalkan akan merilis laporan inventaris minyak pertamanya dalam dua minggu pada hari Rabu, setelah penundaan minggu lalu karena pembaruan sistem.

2. Kemungkinan pembatasan masuknya minyak Rusia ke Eropa
Dalam perkembangan penting lainnya, Denmark diperkirakan akan memeriksa dan potensialnya memblokir kapal tangki yang membawa minyak Rusia melalui perairannya, sesuai dengan rencana baru Uni Eropa. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Barat untuk memberlakukan batas harga pada minyak mentah Moskow. Meskipun demikian, masih harus dilihat bagaimana Denmark akan menegakkan langkah-langkah ini.

Baca Juga: Transfer Pemain Liga 1: Ze Valente OTW Persija Jakarta? Gustavo Almeida Kian Gacor Dapat Pelayan Terbaik

3. Penurunan nilai mata uang dolar
Dolar AS mengalami penurunan ke level terendah selama dua setengah bulan terhadap sekeranjang mata uang lainnya akibat pembacaan inflasi AS yang lebih rendah. Penurunan ini meningkatkan harapan akan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve pada musim semi mendatang dan dapat meningkatkan permintaan minyak dengan membuat minyak lebih terjangkau bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.

Dengan berbagai dinamika dan faktor yang memengaruhi harga minyak, pasar energi terus mengalami tantangan dan perubahan. Meskipun tanda-tanda pertumbuhan ekonomi China memberikan sedikit optimisme, sikap skeptis tetap hadir dalam menghadapi fluktuasi harga minyak. Puncak produksi minyak Amerika Serikat, potensi pembatasan impor minyak Rusia, dan pergerakan nilai dolar menjadi elemen-elemen kunci yang membentuk pergerakan harga minyak global.

Baca Juga: Heboh, Fannie Lauren Christie Puteri Indonesia Persahabatan 2002 Dilaporkan ke Polisi oleh 6 WNA di Bali

Ke depannya, pasar akan terus memperhatikan berbagai perkembangan geopolitik, kebijakan ekonomi, dan dinamika produksi minyak. Dalam konteks ini, pengambilan keputusan investasi di sektor energi perlu dilakukan dengan cermat, mengingat ketidakpastian yang masih mengitarinya. Seiring dengan itu, pelaku pasar dan pemerintahan negara-negara terkait akan terus berupaya mengelola dampak dan risiko yang muncul, menciptakan kerangka kerja yang stabil dan berkelanjutan di sektor vital ini.*** 

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah