Harga Minyak Meningkat Jika Konflik Israel-Palestina Memburuk

- 6 November 2023, 19:25 WIB
Ilustrasi Harga Minyak Dunia
Ilustrasi Harga Minyak Dunia /Pexels/

INDOBALINEWS - Konflik Israel-Gaza dapat dengan cepat mempengaruhi pasar energi.  Menurut analis Bank Dunia, dampak konflik tersebut pada pasar komoditas sejauh ini masih terbatas.

"Dan ekonomi internasional lebih siap menghadapi guncangan besar terhadap harga minyak daripada krisis energi besar yang dipicu oleh Perang Yom Kippur 1973 dan Revolusi Iran 1979," demikian laporan yang dirilis Bank Dunia pada akhir bulan Oktober 2023 lalu.

Proyeksi dasar Bank Dunia mengindikasikan bahwa harga minyak yang rata-rata sebesar $90 per barel dalam kuartal terakhir tahun 2023, dan akan turun menjadi $81 tahun depan. Hingga saat ini, harga minyak baru naik sekitar 6 persen sejak konflik Israel-Gaza dimulai, namun tiga skenario intensifikasi krisis tersebut dapat memiliki dampak yang lebih luas, sesuai dengan laporan tersebut.

Baca Juga: Transfer Pemain Liga 1: Persikabo 1973 Tetapkan Harga Tebus Dimas Drajad Capai Rp 10 M, PSIS Semarang Berminat

Skenario "gangguan kecil" bisa mengganggu pasar minyak sekitar tingkat perang saudara Libya 2011, mengurangi pasokan antara 500.000 hingga 2 juta barel per hari dan menyebabkan kenaikan harga antara 3 persen hingga 13 persen.

Dalam "gangguan sedang," pasokan akan turun sebanyak 3 hingga 5 juta barel per hari, yang berpotensi mendorong harga minyak naik antara 21 persen hingga 35 persen, guncangan kira-kira setara dengan invasi AS di Irak tahun 2003.

Baca Juga: Viral, Duel Bikers Harley Davidson dan Ninja di Bali, Berakhir Damai

Skenario "gangguan besar" yang diuraikan oleh Bank Dunia akan mengurangi pasokan sebanyak 6 hingga 8 juta barel per hari dan meningkatkan harga minyak antara 56 persen hingga 75 persen.

Setara dengan embargo minyak yang diberlakukan oleh negara-negara Arab pada tahun 1973 sebagai balasan atas dukungan negara-negara Barat terhadap Israel dalam Perang Yom Kippur.

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: World Bank


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x