Kelaparan Massal Terjadi di Gaza, Warga Harus Mengemis untuk Dapatkan Roti

- 15 Desember 2023, 10:17 WIB
Anak-anak Palestina membawa panci saat mereka antre untuk menerima makanan dari dapur amal di Rafah, Jalur Gaza selatan, pada tanggal 14 Desember 2023. Hal ini terjadi di tengah kekurangan pasokan makanan akibat berlanjutnya konflik antara Israel dan Hamas.
Anak-anak Palestina membawa panci saat mereka antre untuk menerima makanan dari dapur amal di Rafah, Jalur Gaza selatan, pada tanggal 14 Desember 2023. Hal ini terjadi di tengah kekurangan pasokan makanan akibat berlanjutnya konflik antara Israel dan Hamas. /REUTERS/Saleh Salem/

Baca Juga: Refleksi Akhir Tahun 2023 Kemenkumham, Momentum untuk Menghargai dan Bersyukur

Semua truk bantuan memasuki Gaza melalui perbatasan Rafah dengan Mesir, tetapi terhambat karena ada pemeriksaan oleh pihak Israel.

Sejak pengiriman dimulai pada 20 Oktober, inspeksi telah dilakukan di penyeberangan Nitzana antara Israel dan Mesir. Keadaan itu memaksa truk-truk untuk memutar dari Rafah ke Nitzana dan sebaliknya sehingga menyebabkan kemacetan.

Pejabat PBB mengatakan 152 truk bantuan telah memasuki Gaza pada Rabu (13/12).

Jumlah itu naik dari sekitar 100 truk sehari sebelumnya, tetapi hanya sebagian kecil dari jumlah yang sebenarnya dibutuhkan untuk mengatasi bencana kemanusiaan yang terjadi di Gaza.

Baca Juga: 'Jatuh Cinta Seperti di Film Film' Diluncurkan dan Nobar di 10 Kota, Salah Saturnya di Denpasar

PBB menyerukan kepada Israel untuk mengizinkan truk-truk langsung masuk ke Gaza melalui Kerem Shalom daripada memaksa mereka kembali ke Rafah.

Seorang pejabat senior PBB yang mengetahui masalah pengiriman bantuan mengatakan Israel sebenarnya bisa membuat perbedaan yang signifikan dengan membiarkan truk melewati Kerem Shalom, namun negara Zionis itu memilih untuk tidak membiarkan bantuan truk melewatinya. ***

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah