INDOBALINEWS - Washington Post melaporkan Israel melancarkan serangan pada 16 Oktober di Dheira, sebuah kota kecil di Lebanon yang berdekatan dengan perbatasan Israel. Sedikitnya sembilan orang terluka akibat serangan itu.
Kelompok hak asasi manusia Amnesty International menyerukan penyelidikan dengan menyebut insiden tersebut berpotensi sebagai kejahatan perang.
Dalam laporan Washington Post, dilansir Antara dari Anadou, di antara sembilan korban luka-luka dalam serangan itu, sedikitnya tiga orang dirawat di rumah sakit, satu di antaranya dirawat selama beberapa hari.
Baca Juga: Ini Dia 5 Rekomendasi Hotel di Bali untuk Menikmati Pesta Kembang Api!
Anadolu juga mengambil sejumlah gambar yang menunjukkan adanya penggunaan bom fosfor putih terhadap warga sipil di Gaza.
Beberapa pengacara berpandangan bahwa foto-foto itu bisa digunakan sebagai bukti untuk menggugat Israel.
PBB sangat memprihatinkan laporan yang menyebutkan Israel menggunakan amunisi fosfor putih yang dipasok Amerika Serikat saat menyerang Lebanon selatan.