Kelaparan Massal Terjadi di Gaza, Warga Harus Mengemis untuk Dapatkan Roti

- 15 Desember 2023, 10:17 WIB
Anak-anak Palestina membawa panci saat mereka antre untuk menerima makanan dari dapur amal di Rafah, Jalur Gaza selatan, pada tanggal 14 Desember 2023. Hal ini terjadi di tengah kekurangan pasokan makanan akibat berlanjutnya konflik antara Israel dan Hamas.
Anak-anak Palestina membawa panci saat mereka antre untuk menerima makanan dari dapur amal di Rafah, Jalur Gaza selatan, pada tanggal 14 Desember 2023. Hal ini terjadi di tengah kekurangan pasokan makanan akibat berlanjutnya konflik antara Israel dan Hamas. /REUTERS/Saleh Salem/

INDOBALINEWS - Bantuan kemanusiaan dari segala penjuru dunia terbukti tam mampu mencegah terjadinya kelaparan di Gaza, sebab tak mampu menjangka sebagian besar wilayah Palestina.

Bahkan banyak warga Gaza yang harus mengemis demi mendapatkan roti dan harus membayar hingga 50 kali lipat dari biasanya untuk membeli bahan pangan, juga menyembelih seekor keledai agar keluarga bisa makan.

Kelaparan massal terjadi karena truk-truk bantuan makanan tidak dapat menjangkau sebagian besar wilayah Palestina yang dibombardir Israel itu.

Baca Juga: Liga 1: Hadapi Barito Putera, Fernando Valente Minta Pemain Arema FC Bertarung Habis Habisan Demi Poin Penuh

Israel terus menggempur Jalur Gaza untuk mencapai tujuannya menghancurkan Hamas, sehingga membuat konvoi bantuan hampir tidak mungkin bergerak dan menjangkau orang-orang yang kelaparan.

OCHA, kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) urusan kemanusiaan, pada Kamis (14/12) mengatakan keterbatasan distribusi bantuan terjadi di daerah Rafah, dekat perbatasan dengan Mesir, tempat hampir setengah dari 2,3 juta penduduk Gaza diperkirakan tinggal saat ini.

"Di wilayah lain di Jalur Gaza, distribusi bantuan sebagian besar terhenti karena intensitas permusuhan dan pembatasan pergerakan di sepanjang jalan utama," kata kantor tersebut dilansir Antara dari Reuters.

Baca Juga: Bandara Ngurah Rai Proyeksi Layani 1 Juta Penumpang Selama Periode Posko Nataru

Seorang warga, Abdel-Aziz Mohammad (55 tahun), mengungsi dari Kota Gaza di utara untuk berlindung di rumah teman-temannya di wilayah selatan bersama keluarga dan kerabatnya yang berjumlah total 30 orang.

Ia mengaku mendengar adanya bantuan tetapi sama sekali belum pernah melihatnya.

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x