Trump Nekat Lepas Masker Begitu Sampai Gedung Putih Setelah Keluar Dari Rumah Sakit

- 6 Oktober 2020, 14:01 WIB
Presiden AS Donald Trump, yang melepaskan maskernya sesaat dia berada didalam gedung putih, setelah kembali dari Rumah sakit  akibat virus Corona pada Jumat (1/10)
Presiden AS Donald Trump, yang melepaskan maskernya sesaat dia berada didalam gedung putih, setelah kembali dari Rumah sakit akibat virus Corona pada Jumat (1/10) /independent.co.uk

INDOBALINEWS - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diketahui terjangkit virus Covid-19 belum lama ini, dan virus ini juga menyerang beberapa staf di bagian sayap barat Gedung putih.

Trump berinisiatif memeriksakan dirinya di rumah sakit militer untuk pengobatan, dan harus mendapatkan tambahan oksigen untuk paru-parunya akibat pneumonia selain virus corona.

Pada hari Senin (5/10) waktu setempat, Trump kembali ke Gedung Putih, tak lama setelah dokternya mengatakan kesehatannya membaik, walau mungkin belum sepenuhnya sembuh.

Presiden yang memiliki gaya pemberontak itu, dengan helikopternya akhirnya mendarat di halaman selatan Gedung Putih dan berjalan menuju ke Truman Balcony, tempat dia melepas maskernya meskipun masih ada kemungkinan menularkan virusnya.

Setelah itu Trump mengacungkan jempol ke kamera, kemudian berbalik dan memasuki ruangan yang penuh dengan staf nya, tanpa menggunakan maskernya, sperti yang ditulis dalam independent.co.uk

Baca Juga: Ini Dia! Pasal Kontroversial UU Ciptaker Yang Bikin Buruh Resah

Trump meninggalkan Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di luar Washington atas keinginannya sendiri dan menuju Marine One untuk penerbangan singkat ke rumah eksekutif pada malam musim gugur yang indah. 

Trump dan dokternya mengisyaratkan sebagian besar keputusan itu bersifat politis karena  hanya 29 hari sebelum hari pemilihan.

Penerbangannya diatas Rock Creek Park mengakhiri masa tinggal tiga hari di rumah sakit yang dipicu ketika kadar oksigen darahnya tiba-tiba turun pada hari Jumat ke tingkat yang mengkhawatirkan dokter militernya, Sean Conley. 

"Dia sudah kembali," kata Mr Conley tentang presiden setelah memimpin rapat dan menilai  bahwa Trump belum sepenuhnya pulih.

Baca Juga: Belum Sembuh 100 Persen, Donald Trump Keluar RS Militer

Presiden mengatakan bahwa kesehatannya cepat pulih, walau faktanya selama tiga hari dia  diberi obat anti-Covid yang kuat dan steroid yang agresif. Trump memutuskan untuk kembali ke Gedung Putih walau tim medisnya mengkhawatirkan inflasi di paru-parunya.

Pejabat medis pada hari Senin menolak menjawab pertanyaan wartawan tentang kapan terakhir kali kepala eksekutif dinyatakan negatif untuk virus corona. 

Ada kegaduhan antara para staf nya yang belum bisa menjawab tentang kapan Trump pertama kali mengetahui bahwa dia mungkin memiliki virus yang bisa mematikan, dan bahwa Trump belum di tes apakah positif atau tidak sebelum dia terbang ke resor New Jersey pada Kamis sore untuk penggalangan dana.

Bahkan ketika Trump mengalami kesulitan bernapas dan dua kali kadar oksigen darahnya turun begitu rendah, sehingga harus diberi oksigen tambahan pada hari Jumat dan Sabtu, dan membutuhkan obat-obatan.

Baca Juga: Beraksi dari 2017 Pembobol Akun Grab dan Rekening Bank Digulung Polisi

Trump kembali berbicara dengan pesan skeptis Covid-nya. “Merasa sangat baik! Jangan takut dengan Covid. Jangan biarkan hal itu mendominasi hidup Anda. Kami telah mengembangkan, di bawah Pemerintahan Trump, beberapa obat & pengetahuan yang sangat hebat. Saya merasa lebih baik daripada 20 tahun lalu! ” tweet  Trump sekitar empat jam sebelum dia meninggalkan rumah sakit. 

Cuitan Trump itu memupuskan harapan dari Partai Demokrat dan beberapa di partainya sendiri bahwa tertular virus akan membuatnya lebih serius menyikapi penyakitnya.

Kembalinya Trump ke rumah eksekutif tentu bisa membahayakan para staf sisi barat dan pegawai, karena penyakit Covid-19 baru akan terdeteksi sekitar hari kelima. Para ahli mengatakan dia kemungkinan tetap sangat menular. Beberapa asisten utama, seperti sekretaris pers Kayleigh McEnany mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka juga dinyatakan positif.

Baca Juga: Pesta Seks Bergantian 3 Pasang ABG Selama Empat Hari Empat Malam di Pidie

Mr Conley dan timnya mengatakan tidak dapat membayangkan seberapa besar resiko yang akan ditimbulkan Trump kepada orang-orang di sekitarnya dan di dalam ruang tamu dan ruang kerja mansion. 

Jason Blaylock, salah satu anggota tim medis, mengatakan kepada wartawan bahwa dia bekerja dengan laboratorium di wilayah Washington untuk mengembangkan pengujian diagnostik yang dapat membantu Unit Medis Gedung Putih menentukan seberapa besar kemungkinan presiden menularkan virus kepada orang lain.

Komentar itu adalah kilas balik atas sikap Trump saat nekat kembali ke Gedung Putih dan  tahu bahwa ada kemungkinan dia bisa membuat orang lain sakit dengan penyakitnya,  yang sejauh ini telah menewaskan 210.000 orang di negaranya.(***)



Editor: Rudolf

Sumber: independent.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah