Lockdown di Australia Selatan Akibat Ditemukan 23 Kasus Covid-19

- 19 November 2020, 15:02 WIB
Ilustrasi lockdown untuk mencegah penyebaran Covid-19
Ilustrasi lockdown untuk mencegah penyebaran Covid-19 /PIXABAY/Queven

Pemerintah memberi batasan kepada warga untuk luar rumah. Dan menggunakan masker adalah hal wajib. 

Baca Juga: 182 Konten Internet Melanggar Aturan Pilkada, Ditemukan Bawaslu dan Wajib di “Take Down”

Seperti, warga yang bukan pekerja esensial hanya akan diizinkan meninggalkan rumah sekali setiap hari untuk membeli bahan makanan. Atau untuk menjalani tes COVID-19 atau perawatan medis lainnya.

Sektor bisnis turut mendukung lockdown ini, walaupun itu bisa menghancurkan ekonomi negara, seperti yang dilansir indobalinews dari 7news.

Menanggapi hal tersebut, Perdana Menteri Scott Morrison menggambarkannya sebagai strategi "preemptive and temporary" untuk menjaga keamanan warga Australia Selatan.

"Ini adalah tindakan pencegahan dan bersifat sementara dengan batasan waktu yang jelas," katanya.

Baca Juga: Pasar Kopi di China Menjanjikan, McDonald Investasikan Rp5,3 Triliun Kembangkan McCafe

Semua akan baik-baik saja. Nantinya setelah lockdown pertama ini, akan dilanjut dengan lockdown selama delapan hari. Tetapi pembatasan yang akan berlaku tersebut tidak terlalu ketat.(DS)(***)



Halaman:

Editor: Rudolf

Sumber: 7news.com.au


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah