Vaksin COVID-19 di Indonesia Siap Mulai Akhir November 2020 Setelah Masuk Daftar WHO

- 18 November 2020, 22:35 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kiri) dan Wali Kota Bogor Bima Arya (tengah) usai meninjau simulasi pemberian vaksinasi COVID-19, di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). Dalam kunjungannya, Jokowi meninjau satu persatu tahapan simulasi pemberian vaksin COVID-19, dan juga meminta pada saat pemberian vaksinasi nanti lebih sempurna sehingga aman, cepat dan memperhatikan protokol kesehatan.
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kiri) dan Wali Kota Bogor Bima Arya (tengah) usai meninjau simulasi pemberian vaksinasi COVID-19, di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). Dalam kunjungannya, Jokowi meninjau satu persatu tahapan simulasi pemberian vaksin COVID-19, dan juga meminta pada saat pemberian vaksinasi nanti lebih sempurna sehingga aman, cepat dan memperhatikan protokol kesehatan. /ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.

INDOBALINEWS - Bio Farma diminta pemerintah untuk mulai menyiapkan vaksin COVID-19 siap edar mulai November 2020.

Jumlah Vaksin COVID-19 yang harus disiapkan adalah sebanyak tiga juta dosis. Tapi penggunaannya tetap menunggu persetujuan dari BPOM.

PT Bio Farma yang merupakan perusahaan BUMN berencana akan memproduksi vaksin tersebut. Jumlah yang akan diproduksi adalah sebanyak 143 juta dosis konsentrat. 

Baca Juga: Laporkan Pelanggaran Pilkada 2020 Langsung ke Bawaslu, Ini Caranya!

Seperti kesepakatan yang telah ditandatangani oleh Pemerintah Indonesia, dengan perusahaan farmasi asal China yaitu Sinovac, Sinopharm dan CanSino. 

143 juta dosis itu dibagi untuk tiga perusahaan tersebut menjadi, 65 juta dan 15 juta hingga 20 juta konsentrat vaksin. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, hanya vaksin COVID-19 yang masuk dalam daftar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang akan diberikan pemerintah kepada masyarakat.

Baca Juga: 182 Konten Internet Melanggar Aturan Pilkada, Ditemukan Bawaslu dan Wajib di “Take Down”

"Semua vaksin yang kita pakai harus masuk ke 'list' WHO, ini wajib, harus masuk ke 'list-nya' WHO," kata Jokowi di Puskesmas Tanah Sereal Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Halaman:

Editor: Rudolf

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x