INDOBALINEWS -Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan China tidak perlu takut dengan penandatanganan perjanjian antara Australia-Jepang. Meskipun China menjadi saingan strategis Jepang.
Baca Juga: Positif, Hasil Swab PCR Lurah Petamburan Lokasi Kerumunan Massa di Rumah Habib Rizieq
Hal itu diungkapkan oleh Morrison setelah Ia dan mitranya dari Jepang Yoshihide Suga menandatangani fakta tersebut di Tokyo, Rau 18 November 2020.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Aparat Lakukan Tindakan Hukum Bila Terjadi Kerumunan
Suga mengatakan Jepang dan Australia adalah "mitra strategis khusus" yang berkomitmen terhadap kebebasan, demokrasi, hak asasi manusia dan supremasi hukum, bekerja sama untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Dalam pernyataan bersama, kedua pemimpin menyatakan keprihatinan serius tentang situasi di Laut Cina Selatan dan Timur dan penentangan yang kuat terhadap militerisasi pulau-pulau yang disengketakan, tanpa mengidentifikasi Beijing.
Baca Juga: Ini Pesan Kapolri Untuk 8 Kapolda yang Baru Dilantik
China telah melancarkan berbagai serangan perdagangan terhadap ekspor Australia yang berharga ketika ketegangan diplomatik memburuk karena virus korona, pelanggaran hak asasi manusia, dan tuduhan campur tangan asing.
Baca Juga: Depresi, Bule Argentina di Bali Lari Masuk Hutan dan Ditemukan Meninggal