Ia yang melayani Allah dan berbuat baik dengan uangnya, ia juga akan melayani Allah dan berbuat baik dengan talenta-talenta hikmat dan kasih karunia yang lebih mulia dan lebih bernilai, dengan karunia-karunia rohani, dan kekayaan sorgawi.
Sebaliknya, ia yang mengubur satu talenta kekayaan duniawi miliknya tidak akan pernah mengembangkan lima talenta kekayaan rohani.
Harta kekayaan dunia ini sifatnya tidak pasti. Ia adalah Mamon yang tidak jujur. Ia bergerak cepat meninggalkan kita, dan jika ingin memanfaatkannya, kita harus bertindak dengan cepat, sebab, kalau tidak, bagaimana mungkin kita dapat berharap untuk dipercayakan dengan harta rohani yang merupakan harta yang sesungguhnya.
Baca Juga: Renungan Harian Kristen, Tenang, Jangan Panik
Oleh sebab itu, utamakan kerajaan Allah dan kebenarannya, supaya dengan menggunakannya dengan baik, kita bisa semakin erat menggenggam harta yang sesungguhnya, dan menjadi layak untuk menerima lebih banyak kasih karunia dari Allah.
Sebab, kepada orang yang dikenan-Nya, Ia mengaruniakan hikmat, pengetahuan dan kesukaan. Artinya, kepada orang yang setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, Ia memberikan harta yang sesungguhnya.
Baca Juga: Wiljan Pluim 'Menghilang' Saat PSM Makassar Jamu PSS Sleman, Belum Pasti Tampil Lawan Bali United
Editor: Yulius Ndakadjawal
Sumber: GBI Pasko