Network
INDOBALINEWS - Perjalanan spiritual Umat Muslim ke Tanah Suci bisa dimaknai dari banyak sisi.
Setiap tempat suci yang didatangi tentu mampu menorehkan keagungan tersendiri di dalam hati masing-masing umat yang tengah mencari Keridhaan Sang Pencipta dalam perjalanan ibadah rukun Islam kelima ini yang sarat dengan nilai spiritual dan sosial yang tinggi.
Seperti permaknaan dari salah seorang ilmuan Indonesia, Ketua Indonesian Medical Council Prof Taruna Ikrar, M.Biomed, PhD bahwa kota suci dengan segala keagungan dan kemuliannya senantiasa mencakup beberapa tempat yang diagungkan pula.
Baca Juga: 51 Negara Buyer Hadiri BBTF 2023: Wujudkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan
Dikatakan Prof Taruna Ikrar bahwa tempat itu memiliki daerah-daerah yang penuh berkah, mempunyai masy’arul haram, mempunyai tanda-tanda nyata.
"Kesemuanya itu semakin menambah keagungan dan kemuliaannya. Banyak sekali nash Al-Qur’an dan As-Sunnah yang menjelaskan keutamaan tempat-tempat mubarakah itu, beserta hukum-hukumnya. Serta menjelaskan cara yang masyru (disyariatkan) untuk mengagungkannya dan cara yang tidak dibolehkan seorangpun melakukannya, apakah itu dengan tujuan mengagungkan atau mensucikan," ujar Prof Taruna Ikrar.
Lebih lanjut ia menjabarkan tentang keagungan Ka’bah dan beberapa hukumnya.
Baca Juga: Nekat Rusak Mobil Dinas Polri, Bule Amerika Masuk Detensi Imigrasi Denpasar
Ka’bah adalah Baitullah yang diharamkan. Ia terletak di bagian tengah Masjidil Haram.
