INDOBALINEWS - Cara unik dilakukan oleh sebuah komunitas pengusaha jasa perencana pesta pernikahan atau Wedding Organizer (WO) di Bulan Ramadhan.
Acara yang tak biasa dan dimotori oleh Koordinator Epic Planer, Natalia Wika Baharudi ini ini digelar di Gong Perdamaian Kota Ambon, Maluku.
Komunitas WO ini membagikan 1.000 iftar (hidangan buka puasa) dengan memakai gaun pengantin di pinggir jalan.
Baca Juga: Serba Serbi Ramadhan: Yuk Manfaatkan Bulan Puasa untuk Berbagi
,“Di bulan Ramadhan ini kami dari wedding organizer mengusung sebuah acara berbagi yang tidak biasa. Kami juga tidak sendiri, melainkan degan mengajak para vendor, serta melibatkan pengusaha di bidang jasa dan makanan dan minuman (Food and Beverage/F&B) di Kota Ambon,” kata Natalia Wika Baharudin Minggu 17 April 2022.
Ia mengatakan, 1.000 kebaikan yang dibagi bentuknya bervariasi. Ada produk usaha, voucher, makanan berat dan minuman dingin, yang diperoleh dari donasi berbagi pihak yang selama ini bekerja sama dengan Epic Planer.
Baca Juga: Rumor Transfer Pemain Liga 1: Stefano Lilipaly Dikabarkan Resmi Gabung Borneo FC
Sebanyak 1.000 item kebaikan yang dibagi saat berbuka itu disumbangkan dari para sponsor F&B yang tergerak berbagi di bulan yang baik ini.
Seperti Banana Braga, Burgerak.id, Body’s, Barber, Original Caffe, Fidya Wedding, Debhy Salon, dan Beibeh Decoration.
Baca Juga: ODJG Kekar yang juga Residivis Ngamuk, Kapolsek Penebel Tabanan Keluarkan Jurus Ongos Beladiri Polri
“Kami menyadari bahwa keinginan untuk berbagi tidak bisa dilakukan seorang diri. Apalagi selama hampir sebulan penuh usaha di bidang jasa WO dan EO sempat vakum,” katanya seperti dikutip Antara.
Mereka sengaja menggunakan kostum gaun pengantin, dengan tujuan untuk menarik perhatian warga, sekaligus mengenalkan usaha jasa persewaan pakaian kepada masyarakat Kota Ambon.
Baca Juga: Driver Ojol Terduga Pelaku Begal Payudara yang Videonya Viral di Medsos, Diciduk Polisi
“Selain tim Epic Palnner, vendor kami juga ikut berbagi di jalan. Dan menariknya mereka dari vendor memakai gaun pengantin adat dari beberapa daerah. Ini untuk sekaligus mempromosikan jasa usaha persewaan, siapa tahu di kemudian hari, ada warga yang membutuhkan jasa tersebut dan tinggal menghubungi mereka,” katanya.
Ia menyebutkan kegiatan ini dinamakan dengan "mendadak dinas", sebagai salah satu siasat mendukung usaha WO di bidang jasa EO WO yang nonjob selama sebulan. ***