Kecanduan Gadget? 6 Dampak Buruk Paparan Gadget Berlebihan

25 Oktober 2023, 21:20 WIB
Kecanduan gadget menyebabkan ketidakseimbangan kimia otak. /Pexels



INDOBALINEWS – Teknologi canggih selalu ada yang baru seiring berjalannya waktu. Manusia semakin pula dimanjakan oleh fasilitas modern. Salah satunya adalah penggunaan gadget.

Gadget menjadi barang yang wajib dibawa kemana-mana dan tidak dapat ditinggalkan.
Semua kemudahan disediakan dengan paket lengkap pada gadget ini. Masyarakat dalam kesehariannya tidak perlu pusing untuk mengakses apapun dan dalam waktu yang singkat.

Di sisi lain, gadget juga memberikan pengaruh buruk pada masyarakat dimana adanya ketergantungan gadget.

Baca Juga: Viral di Medsos, Turis Mengemis Bawa Istri dan Anak Balita di Kuta Bali Segera Dideportasi

Seperti dilansir dari website resmi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), ketergantungan atau kecanduan pada layar gadget disebut Screen Dependency Disorder (SDD). Terdapat 30% anak di bawah umur enam bulan mengalami paparan gadget secara berkala dengan waktu rata-rata 60 menit per hari.

Selain itu Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) juga mengangkat masalah dampak buruk gadget ini pada laman resminya.Jika dirangkum dengan singkat, berikut dampak buruk menurut informasi yang diambil dari laman resmi Kemenkes dan BSSN:

Baca Juga: Mau Ke Luar Negeri? Kenali Dulu Perbedaan Paspor dan Visa

1. Menyebabkan adanya sakit kepala
2. Menimbulkan rasa pegal pada bagian di sekitar alis, pelipis, dahi atau leher
3. Mata terasa pegal dan penglihatan menjadi berbayang hingga buram
4. Bagi anak dapat menyebabkan adanya rangsangan myopia atau yang disebut dengan rabun jauh

Baca Juga: Pria Tiongkok Dideportasi dari Bali gegara Jadi Buronan dan Palsukan Identitas

5. Akibat terpapar cahaya gadget, mata menjadi berair
6. Paparan gadget yang lebih tinggi dapat mengakibatkan kerusakan otak pada anak jika terjadi sejak dini
7. Perilaku anak yang kecanduan cenderung bersikap tantrum atau pemarah jika tidak memegang gadget
8. Terjadinya speech delay atau keterlambatan bicara pada anak. Hal itu karena tumbuh kembang anak terganggu akibat paparan gadget

Baca Juga: Lagi Nganggur? Yuk Intip Ini Link Cari Kerja Remote Perusahaan Luar Negeri dengan Gaji '2 Digit'

Efek negatif paparan gadget ini memang lebih berbahaya pada anak-anak. Meskipun orang dewasa juga memperoleh dampaknya, namun tidak seburuk anak-anak. Karena otak anak-anak lebih rentan dan masih berkembang. Sehingga, anak-anak mendapatkan risiko yang lebih tinggi. Oleh karena itu, orang tua harus lebih bijak lagi dalam mengawasi penggunaan gadget untuk anak-anaknya.

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi penggunaan gadget bagi anak-anak:

Baca Juga: Pejuang NIP Wajib Baca, Persiapkan Diri untuk Simulasi Online Computer Assisted Test! Ini Linknya

1. Buatlah anak sibuk dengan kegiatan-kegiatan yang lebih produktif dan berkualitas. Misalnya dengan berorganisasi, bersosialisasi dan melakukan kegiatan fisik berupa olahraga. Orang tua harus berani bersikap tegas dalam mendidik anak. Usahakan untuk membatasi akses internet dan uninstall aplikasi game yang membuat kecanduan.

2. Bukan hanya anak yang harus konsisten untuk tidak menggunakan gadget berlebihan. Akan tetapi, orang juga harus komitmen dan konsisten untuk membatasi dan mengatur waktu penggunaan gadget tersebut.

Baca Juga: 'GeDebog' atau Batang Pisang Ternyata Terkenal di Amerika Serikat! Ini alasannya

Jadi, jangan biarkan orang tua maupun anak merasakan kerugian akibat paparan gadget berlebihan. Demi masa depan yang lebih baik, semua kalangan masyarakat harus menyadari pentingnya dalam mengelola penggunaan teknologi berupa gadget ini.***

Editor: Shira Ade

Sumber: BSSN

Tags

Terkini

Terpopuler