Baca Juga: Rajin Bantu Warga 2 Pecalang di Bali Diberi Penghargaan
Dikutip dari the Verge pada Minggu 7 Februari 2021, mengunggah selfie kartu vaksinasi COVID-19 di media sosial, bukanlah keputusan bijak.
"Beberapa dari Anda merayakan vaksinasi COVID-19 kedua Anda dengan antusiasme yang biasanya ditujukan untuk pernikahan, bayi baru lahir, dan acara kehidupan lainnya. Anda memposting foto kartu vaksinasi Anda di media sosial. Tolong - jangan lakukan itu! Anda bisa saja mengundang pencurian identitas," tulis Komisi Perdagangan Federal AS dalam sebuah posting blog pada hari Jumat 5 Februari 2021 lalu.
Baca Juga: Viral Video Dugem Diduga Kasatnarkoba Polres Pematangsiantar, Kapolda Sumut Copot Jabatannya
Sebab kartu tersebut tidak hanya mencantumkan nama dan tanggal lahir orang yang divaksinasi. Tetapi juga mencantumkan kapan dan di mana Anda mendapatkan suntikan.
Kecuali jika semua akun media sosial Anda dikunci ke setingan pribadi. Anda membagikan banyak data gratis tentang diri Anda yang mungkin tidak ingin diketahui oleh rando di internet.
Baca Juga: Happy Ending, Kisah Ibu dan Anak yang Terpisah Selama 23 Tahun
The New York Times berbicara dengan beberapa pakar privasi yang mengatakan bahwa penipu ulung dapat berpura-pura menjadi pejabat kesehatan untuk mengelabui orang yang telah menerima dosis pertama vaksin agar berpikir bahwa mereka perlu membayar untuk dosis kedua, dan mendapatkan korbannya.
Baca Juga: Kisah Viral Pasangan Dokter Sultan, Punya 25 ART Salah Satunya Khusus Beli Galon
Informasi Kartu Kredit dan bisa saja seseorang dapat menggunakan foto kartu vaksinasi Anda untuk membuat ulang kartunya dan kemungkinan menjual versi palsu. Dan hal ini tampaknya sudah terjadi di Inggris.***