Mayoritas Pekerja di Indonesia Inginkan Bekerja dari Rumah

- 30 April 2021, 16:14 WIB
Bekerja dari rumah.
Bekerja dari rumah. /PIXABAY/Free-Photos

Hasil survei juga mengungkap 72 persen pemimpin bisnis berencana mendesain ulang kantor untuk mendukung model kerja hibrida; lebih tinggi dari angka global yang berada di kisaran 66 persen.

Selain itu, terdapat sekitar 63 persen pekerja mengatakan adanya kemungkinan mereka pindah ke tempat baru dalam tahun depan (jauh lebih tinggi dari angka global yang berada di 46 persen).

Baca Juga: Brigjen Gusti Putu Danny yang Gugur di Papua Berjiwa Ksatria, Pemberani dan Pekerja Keras

Sebanyak 49 persen mempertimbangkan meninggalkan pekerjaan pada tahun ini (lebih tinggi dari global di 41 persen) untuk mendapatkan opsi kerja jarak jauh.

"Kami terus berinovasi dan mendampingi orang-orang dalam perjalanan transformasi digital mereka. Contohnya, dengan menghadirkan fitur-fitur baru di Microsoft Teams, serta memperkenalkan platform pengalaman karyawan baru, Microsoft Viva," kata Haris.

Kata dia tren kerja jarak jauh selama setahun terakhir sesungguhnya telah menciptakan peluang kerja baru, menawarkan lebih banyak waktu keluarga, dan mengurangi waktu tempuh di jalan.

Kendati demikian ada sejumlah tantangan baru yang perlu diantisipasi seperti adanya ancaman kelelahan digital, 40 persen pekerja mengalami penurunan interaksi dengan rekan kerja (yang dapat membahayakan inovasi), 61 persen pekerja merasa terlalu banyak bekerja, dan 68 persen pekerja dari Generasi Z mengatakan kesulitan untuk bertahan.

"Meningkatnya waktu yang dihabiskan dalam rapat dapat menjadi salah satu faktor utama perasaan tersebut,” ujarnya.

Studi terbaru Microsoft tentang aktivitas gelombang otak, rapat berturut-turut dapat menurunkan kemampuan orang untuk fokus dan terlibat dalam rapat. Transisi di antara rangkaian rapat juga bisa menjadi sumber stres yang tinggi.

Microsoft telah mengidentifikasi beberapa strategi bagi para pemimpin bisnis untuk mulai melakukan perubahan yakni perlunya perencanaan untuk memberdayakan orang dengan fleksibilitas tinggi, mengatasi kelelahan digital, menata ulang ruang dan teknologi guna menjembatani dunia fisik dan digital, serta membangun kembali aspek sosial dan budaya.***

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah