Pembudidaya Milenial Kreatif Diajak Kembangkan Pakan Mandiri untuk Tambak Udang

- 30 April 2021, 13:42 WIB
Menteri Trenggono saat meninjau tambak milenial di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara.
Menteri Trenggono saat meninjau tambak milenial di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara. /Dok. Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri KKP

INDOBALINEWS -  Menteri Kelautan dan Perikanan  Sakti Wahyu Trenggono mengajak para pembudidaya milenial untuk senantiasa berpikir kreatif dan berinovasi salah satunya Salah satu yang bisa dikembangkan oleh pembudidaya milenial adalah pakan mandiri yang berkualitas.  

"Sehingga tidak hanya andal dalam mengelola tambak, tetapi juga mampu menghasilkan produk lain yang mendorong pengembangan budidaya perikanan di Indonesia," ujar Menteri Trenggono.

Trenggono menyapa anak-anak milenial lulusan perguruan tinggi sejumlah kampus terkemuka, yang sedang menjalani pendidikan sebagai teknisi tambak milenial di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, Kamis 29 April 2021.

Pakan mandiri yang berkualitas bisa dikembangkan. Apalagi, persoalan yang dihadapi selama ini adalah bahan baku pakan yang masih bergantung pada impor.

Baca Juga: Tidak Berpotensi Tsunami, Bali Digoyang Gempabumi Tektonik M5,1 Jelang Subuh

Untuk itu, para lulusan perguruan tinggi diingatkan, masa depan Indonesia juga ada di laut, tanpa laut kita tidak bisa hidup.

"Pesan saya, kalian semua harus belajar dengan serius, memikirkan bagaimana secara ekonomi tambak milenial ini bisa meningkat," ujarnya dalam keterangan tertulis diterima IndoBaliNews.

Dia percaya milenial memiliki kreativitas yang tinggi, sehingga mereka dapat berkontribusi melalui riset-riset ilmiah untuk menghadirkan pakan alternatif, yang nantinya bisa membantu para pembudidaya dalam memenuhi kebutuhan pakan.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Tegaskan Golkar dan PKS Sepakat Tinggalkan Politik Identitas demi Rawat NKRI

Dalam rangka mendorong milenial terjun di bidang budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meluncurkan program tambak udang milenial (millenial shrimp farming). Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara merupakan UPT KKP yang mengimplementasikan program ini dengan membangun tambak udang milenial percontohan.

Ada 29 unit kolam berdiameter 20 meter di area balai. Tambak-tambak ini bahkan sudah berhasil panen, dimana panen parsial pertama dilakukan awal bulan ini. Hasilnya mencapai 4 ton udang vaname.

Kepala BBPBAP Jepara Sugeng Raharjo menyampaikan beberapa inovasi yang telah dilakukan di tambak milenial Jepara.

Baca Juga: Tangan Diborgol Kedua Mata Ditutup Kain Hitam, Solidaritas Advokat Palembang Kecam Penangkapan Munarman

Kolam tambak milenial didesain dengan sistem otomatis, mulai dari pemberian dengan sistem automatic feeder, alat kincir yang bisa dikontrol dari jauh, pemantauan kualitas air juga telah menggunakan alat sehingga bisa dikontrol dari jauh, serta pengamatan kolam juga sudah menggunakan CCTV.

Fajar, salah satu milenial yang bertugas di tambak milenial Jepara, menjelaskan, sehari-hari melakukan pengecekan dan manajemen kualitas air, melakukan manajemen kesehatan ikan, manajemen pemberian pakan.

"Melalui kegiatan di tambak milenial Jepara ini menambah bekal ilmu dan pengalaman dari segi manajemen budidaya udang dari hulu hingga hilir, sehingga kami nantinya bisa menjadi  pengusaha udang," akunya.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Siapkan Rumah bagi Keluarga Patriot KRI Nanggala-402

Komoditas yang saat ini dikembangkan BBPBAP Jepara diantaranya udang vaname, udang windu, udang merguensis, udang indicus, ikan bandeng, ikan nila salin, kepiting/rajungan, serta rumput laut.

Saat kunjungan kerja di Jepara, Menteri Trenggono melepas secara kepada para pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan berupa sarana bioflok ikan lele, klaster ikan bandeng, sarana Unit Pembenihan Rakyat (UPR) nila salin, benih ikan/udang, rumput laut serta pakan mandiri.  ***

Editor: R. Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x