Tidak Berpotensi Tsunami, Bali Digoyang Gempabumi Tektonik M5,1 Jelang Subuh

- 30 April 2021, 12:56 WIB
Gempabumi tektonik menggoyang Pulau Bali pada Jumat, 30 April 2021
Gempabumi tektonik menggoyang Pulau Bali pada Jumat, 30 April 2021 /Dok. BMKG

INDOBALINEWS - Gempabumi tektonik menggoyang Pulau Bali pada Jumat, 30 April 2021 pukul 05.20.16 WIB atau menjelang subuh waktu setempat tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Hasil analisis BMKG dalam informasi pendahuluan menunjukkan gempabumi ini memiliki magnitudo  M=5,1 kemudian diupdate menjadi magnitudo M=5,2.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengungkapkan, episenter gempabumi terletak pada koordinat 9,42 LS dan 114,06 BT.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Tegaskan Golkar dan PKS Sepakat Tinggalkan Politik Identitas demi Rawat NKRI

"Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 133 km arah Barat Daya Kota Jembrana, Kabupaten Negara, Bali pada kedalaman 54 km," ungkapnya dalam keterangan tertulis diterima IndoBaliNews.

Bambang melanjutkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( Thrust Fault ).  

Baca Juga: Amien Rais Deklarasikan Partai Ummat, Lawan Kezaliman Tegakkan Keadilan Pilih Jalan Konstitusional

Akibat guncangan gempabumi ini, sebagian warga Denpasar, Kuta dan Ubud II – III MMI merasakan getarannya.

"Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu," sambung Bambang.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.

Baca Juga: Banyak Paus dan Hiu Terdampar di Tanah Air, Inilah Langkah Prioritas KKP

Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.

Pihaknya menghimnbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

"Hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," imbuh Bambang. ***

Editor: R. Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x