Heboh Muncul Lagi Kelas Orgasme di Bali, Disinyalir Melibatkan WNA Kanada

- 7 Mei 2021, 12:36 WIB
Penampakan ruang tamu lokasi kelas orgasme yang tadinya akan digelar 8 Mei 2021 di Penestanan Ubud, Bali.
Penampakan ruang tamu lokasi kelas orgasme yang tadinya akan digelar 8 Mei 2021 di Penestanan Ubud, Bali. /Dok Humas Kanwil Kemenkumham Bali

INDOBALINEWS - Hari ini Kanwil Kemenkumham Provinsi Bali rencananya akan memanggil pihak-pihak terkait dengan viralnya kelas orgasme yang kembali tumbuh di Ubud, Bali.

Menurut Kepala Sub Bagian Humas, Reformasi Birokrasi dan Teknologi Informasi Kanwil Kemenkumham Provinsi Bali, I Putu Surya Dharma, salah seorang yang dipanggil tersebut merupakan warga negara asing (WNA) Kanada bernama Christopher K.M.

Sementara itu, petugas Kanwil Kemenkumham yang diterjunkan sebelumnya untuk melakukan pemantauan di lokasi yang seyogyanya menjadi tempat berlangsungnya kelas orgasme Full Body itu, menemukan lokasi tampak sepi tak ada aktivitas.

Baca Juga: Pengiklan Kelas Orgasme Full Body di Ubud Akan Diperiksa Kanwil Kemenkumham Bali Hari Ini

Bahkan furniture kursi lengkap bantal sofa dalam ruangan yang memasang papan nama Karma House, studio tatto itu terlihat bertumpuk berantakan dengan kantong plastik sampah besar di lantai.

Beberapa hari belakangan, heboh beredar lagi undangan kelas orgasme full body yang diiklankan online oleh sebuah situs event acara eventbrite.com bertajuk "Tantric Full Body Orgasm".

Dalam iklan tersebut biaya kelas orgasme dipatok 20 Euro dan akan berlangsung 8 Mei 2021 di sebuah studio tato di Penestanan Ubud, Bali.

Baca Juga: Karyawan Mal Nekat Buang Janin Hasil Aborsi Dalam Tong Sampah Toilet di Mal

Menanggapi keresahan masyarakat, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Provinsi Bali Jamaruli Manihuruk mengatakan sudah menelusuri sebaran undangan acara 'kelas orgasme' tersebut.

Menurut Jamaruli Manihuruk, setelah dilakukan penelusuran oleh timnya, diketahui kelas tersebut sudah ditutup dan tak lagi beroperasi.

"Menanggapi adanya berita viral baru-baru ini khususnya di medsos terkait dengan pemberitaan akan adanya kelas orgasme yoga yang akan dilaksanakan di Ubud itu sudah langsung kami tanggapi dengan menurunkan tim ke daerah tersebut," ujar Jamaruli dari Kantor Kanwil Kemenkumham Bali, Jumat 7 Mei 2021.

Baca Juga: Raditya Oloan Suami Artis Joanna Alexandra Meninggal Pasca Covid-19, 10 Anggota Keluarga Terpapar

Jamaruli menambahkan, iklan tentang kelas orgasme tersebut juga telah ditutup sebulan yang lalu sehingga kebenaran akan berlangsungnya kelas esok hari itu tidak benar.

"Dan kami temukan tempat yang seyogyanya dilaksanakan kelas yoga itu itu sudah ditutup. Iklannya pun sebenarnya sudah dikatakan tutup sebulan yang lalu. Pelaksanakan kegiatan tersebut seharusnya dilaksanakan besok tanggak 8 Mei 2021. Tapi karena sudah ditutup berarti ya iklan tersebut tidak benar," imbuhnya.

Dan untuk mengklarifikasi kebenarannya, pihak Kanwil Kemenkumham juga telah melayangkan panggilan kepada yang bersangkutan beserta sponsornya untuk diminta keterangannya.

Baca Juga: Viral Konten Prank, Bule Lukis Wajah Masker di Bali, Hari Ini Dideportasi ke Moskow

"Kemudian yang bersangkutan juga rencananya kami panggil hari ini Jumat 7 Mei 2021. Mudah-mudahan yang bersangkutan itu datang bersama sponsornya. Nanti akan kami berikan klarifikasi lebih jauh dari hasil pemeriksaan atau keterangan kepada yang bersangkutan," tegas Jamaruli.

Sementara itu, iklan atau undangan kelas orgasme bergambar seorang wanita 'tengah diterapi orgasme' lengkap dengan foto tangan yang diduga seorang pria terapis itu, saat IndoBaliNews menelusuri Jumat 7 Mei pukul 11:00 Wita sudah tidak bisa diakses lagi.

Bahkan dari beberapa sumber mengatakan iklan tersebut sudah hilang sejak Kamis 6 Mei 2021 sore. Dikabarkan kelas yang dipatok biaya 20 euro itu akan dilaksanakan pada 8 Mei 2021 dari pukul 10.00-18.00 Wita.***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah