Denny JA: Revolusi Digital, Publik Sulit Bedakan Realitas dan Fiksi

- 26 September 2021, 15:14 WIB
Ketua Umum Perkumpulan Penulis Satupena, Denny JA
Ketua Umum Perkumpulan Penulis Satupena, Denny JA /Satupena

INDOBALINEWS - Terpaan realitas palsu yang bertubi-tubi dalam revolusi digital membuat masyarakat sulit membedakan, mana yang realitas dan mana pula yang fiksi.

Kecenderungan publik untuk menyebarkan berita palsu (fake news), yang sesuai dengan yang diyakininya, justru didorong oleh perkembangan teknologi canggih itu sendiri.

Hal itu diungkapkan Denny JA, Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena di Jakarta, Minggu, 26 September 2021.

Baca Juga: Denny JA: Pandemi Lahirkan Karya Sastra Besar yang Menyentuh

Denny menanggapi presentasi narasumber di Obrolan HATI PENA #6, bertema “Disrupsi Membunuh Siapa?” yang diselenggarakan Satupena.

Dua narasumber di website seminar itu adalah Prof. Dr. Franky Budi Hardiman, dosen filsafat dan penulis buku Aku Klik Maka Aku Ada, dan Ajisatria Suleiman, praktisi kebijakan digital dan penulis buku Jaring Pengaman Digital.

Webinar itu dipandu oleh Amelia Fitriani dan Anick HT.

Denny memberi contoh aplikasi teknologi terbaru, yang bisa memalsuksan tayangan video sebegitu persis, sehingga sulit dibedakan dari aslinya.

Baca Juga: Pengeliling Bumi Pertama adalah Orang Indonesia, Enrique Maluku Namanya

Halaman:

Editor: Riyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x