MotoGP 2022 Mandalika: Pebalap Dibawain Oleh Oleh Bumbu Rendang , Kopi, dan Kerupuk

- 21 Maret 2022, 14:47 WIB
Presiden Jowi menyerahkan trofi juara pertama kepada pebalap Red Bull KTM Factory Racing Miguel Oliveira (kiri) disaksikan juara ketiga Johann Zarco di podium seusai balapan MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Minggu 20 Maret 2022. Seusai balap motor para pebalap diberikan cenderamata berisi aneka bumbu masak dan kpi khas Indonesia.
Presiden Jowi menyerahkan trofi juara pertama kepada pebalap Red Bull KTM Factory Racing Miguel Oliveira (kiri) disaksikan juara ketiga Johann Zarco di podium seusai balapan MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Minggu 20 Maret 2022. Seusai balap motor para pebalap diberikan cenderamata berisi aneka bumbu masak dan kpi khas Indonesia. /ANDIKA WAHYU/ANTARA

INDOBALINEWS – Usai sudah gegap gempita perhelatan Grand Prix of Indonesia atau MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa tenggara barat (NTB).

Sekitar 60.000 penonton yang langsung menyaksikan balap motor kelas dunia berangsur telah meninggalkan sirkuit dan pulang ke rumah masing.

Begitu juga para pebalap yang kembali ke negaranya dengan membawa kenangan indah Mandalika dan mendapat oleh-oleh bumbu khas Indonesia.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Dunia Terus Melonjak, Pemerintah Tak Akan Naikkan BBM Bersubsidi

Oleh-oleh bagi para pembalap tersebut merupakan prakarsa pemerintah untuk mempromosikan produk UMKM dan IKM lokal.

Masing-masingpembalap mendapatkan cenderamata berupa bumbu atau mahan serta masakan dan minuman khas Indonesia.

Cenderamata bagi para pebalap diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi seusai MotoGP, Minggu 20 Maret 2022.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan cenderamata tersebut merupakan bentuk dukungan dari para pelaku usaha bumbu dan kuliner Indonesia di bawah koordinasi Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI).

Baca Juga: Perputaran Uang Saat MotoGP 2022 Mandalika Diprediksi Rp3 Triliun Lebih

"Kita berikan cenderamata ini khusus dengan isinya bervariasi mulai dari bumbu rendang, bumbu soto, bubur ayam, kerupuk, rempah seduh hingga varian kopi," katanya.

Selama dua tahun terakhir GAPMMI telah menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengangkat kuliner Indonesia melalui Program "Indonesia Spice Up the World" (ISUTW).

Beberapa jenis bumbu/bahan dikemas dalam kotak suvenir yang didesain khusus. Isinya bervariasi mulai dari bumbu rendang, bumbu soto, bubur ayam, kerupuk, rempah seduh hingga varian kopi.

ISUTW merupakan program kolaboratif dari kementerian/lembaga, dunia usaha, akademisi, asosiasi, komunitas dan media untuk mempromosikan kuliner Indonesia ke pasar mancanegara, dengan target nilai ekspor sebesar 2 miliar dolar AS serta 4.000 restoran Indonesia di mancanegara pada 2024.

Baca Juga: Jemaah Haji 2022, Menteri Agama: Kuota Belum Normal, Semoga Indonesia Dapat Jumlah yang Ideal

Target lainnya adalah mengangkat produk unggulan bumbu dan rempah-rempah merek lokal Indonesia ke pasar global.

Luhut berharap Program ISUTW dapat memacu pengembangan jaringan restoran Indonesia di luar negeri yang merupakan bagian dari gastrodiplomasi Indonesia.

 "Melalui penambahan serta reaktivasi restoran cita rasa Indonesia di mancanegara tentunya akan meningkatkan ekspor pangan olahan terutama produk bumbu dan rempah-rempah Indonesia," ujarnya.

Berbagai jenis makanan khas Nusantara telah diperkenalkan dan disajikan di berbagai kegiatan di luar negeri di antaranya rendang, nasi goreng, sate, soto, dan gado-gado sebagai lokomotif kuliner nusantara, termasuk kecap manis.

Baca Juga: Memahami Makna Piala MotoGP Karya Pelaku Ekraf Bali

Kelima jenis makanan ini tentu tidak lepas dari racikan produk bumbu dan rempah-rempah Indonesia yang terkandung di dalamnya. Ada pun rempah yang ditargetkan yakni lada, pala, cengkeh, jahe, kayu manis, dan vanila.

Rempah sendiri menjadi daya tarik bangsa Eropa datang ke Indonesia. Melalui MotoGP Mandalika, "Indonesia Spice Up The World"  juga mampu menarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung kembali ke Indonesia menjajaki wisata kuliner Nusantara.

"Harapannya, melalui ajang MotoGP ini, Program ISUTW juga mampu menarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung kembali ke Indonesia menjajaki wisata kuliner Nusantara," ujar Luhut.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah