Itulah yang kemudian menghasilkan produk teh-kopi hibrida dengan "rasa cokelat-ceri". Begitu gajah mengeluarkan buah ceri, biji tersebut langsung diambil, dicuci dan dijemur. Setelah kering, biji tersebut dikuliti dan disortir dengan mesin dan akhirnya dipanggang.
Hibrida teh-kopi gajah yang populer dikenal dengan sebutan black ivory coffee dan pertama kali diproduksi oleh perusahaan Eponim di Golden Triangle Asian Elephant Foundation di Chiang Saen, sebuah tempat perlindungan terhadap gajah.
Baca Juga: Tips Hemat, Rp78.000 untuk Seminggu, Anak Kos Wajib Baca
Black ivory coffee dianggap paling langka di dunia dan salah satu kopi termahal yang sekarang dijual ke hotel-hotel bintang lima tertentu. (***)