Jajal Lintasan Sirkuit Mandalika Lombok, Presiden Jokowi: Saya Enggak Berani Ngebut

12 November 2021, 18:59 WIB
Presiden Joko Widodo (depan) mengendarai sepeda motor custom Kawasaki W175 saat mencoba lintasan Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Jumat 12 November 2021. /AGUS SUPARTO/SETPRES

INDOBALINEWS – Jelang perhelatan World Superbike 2021 Presiden Jokowi menjajal lintasan Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat 12 November 2021.

Jokowi mengendarai motor custom berwarna dominan hijau miliknya. Berjaket hitam lengkap dengan helm warna senada, ia mencoba aspal mulus sirkuit sepanjang 4,3 kilometer yang memiliki pemandangan indah itu.

Jokwi tak sendirian, tetapi diiringi sejumlah menteri dan pejabat yang juga mengendarai sepeda motor masing-masing.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Diusulkan Jadi Kandidat 110 Tokoh Sawit Indonesia

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir tampak memberangkatkan para ‘pebalap’ itu dengan mengayunkan bendera (chequered flag), termasuk di garis finish.

Motor yang ditumpangi Jokowi adalah Kawasaki W175 yang telah dimodifikasi. Motor tersebut sebelumnya pernah dipakai Jokowi saat menjajal jalan perbatasan trans-Kalimantan yang terletak di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, pada Desember 2019 lalu.

Saat menjajal lintasan sirkuit, Jokowi mengaku tidak berani untuk memacu sepeda motor kencang-kencang. Hal itu dikarenakan kondisi lintasan yang basah akibat diguyur hujan.

“Ini kan Sirkuit Mandalika ini kan sirkuit baru dan tadi kan juga baru saja hujan jadi saya enggak berani ngebut. Meskipun enggak ngebut, saya kira yang lain-lain jauh tertinggal,” ujarnya kepada para jurnalis seusai meresmikan Sirkuit Mandalika.

Baca Juga: Hukuman Edhy Prabowo Diperberat Menjadi Sembilan Tahun Penjara!

Meskipun demikian, lintasan Sirkuit Mandalika telah dibangun dengan menggunakan teknologi pengaspalan paling modern bernama stone mastic asphalt (SMA), yakni campuran aspal yang digunakan untuk melapisi permukaan atas aspal dengan tujuan memperkuat struktur lapisan permukaan dengan prinsip kontak stone by stone sehingga volume aspal yang dipergunakan pun menjadi kecil.

Jenis jalan aspal ini memiliki daya penetrasi yang tinggi, sehingga pembalap tidak mudah terjatuh saat terjadi wet race atau jalan licin akibat air hujan. Sirkuit Mandalika sendiri memiliki panjang lintasan 4,3 kilometer, dengan lebar 15 meter, dan dilengkapi dengan 17 tikungan serta memiliki speed trap (gaya dorong pemicu pembalap untuk memaksimalkan kecepatan saat berlaga) yang cukup lebar dan tinggi.

Trek ini dilengkapi dengan dua service road, yaitu service road inner (panjang 3,8 kilometer dan lebar 14 meter) dan service road outter (panjang 4,32 kilometer dan lebar 14 meter), serta pit lane (panjang 835 meter dan lebar 14 meter).

Baca Juga: Surya Paloh Puji Kepemimpinan Preside Joko Widodo dalam Menangani Pandemi COVID-19

“Saya kira banyak tikungan yang tajam sekali, di sini kan ada 17 titik tikungan yang saya kira semuanya sulit untuk saya. Kalau untuk pembalap mungkin enggak ada masalah, tapi untuk saya sangat sulit,” kata Jokowi ketika ditanya soal trek khusus di Sirkuit Mandalika.

Sirkuit ini telah menyabet tiga rekor MURI dan satu rekor MURI baru yang akan berlangsung dalam waktu dekat.

Rekor tersebut antara lain pembangunan lintasan sirkuit tercepat, pembangunan sirkuit pertama standar FIM, kategori pengaspalan menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM) dengan volume terbanyak, dan pembangunan gedung pit sistem modular tercepat di sirkuit bertaraf internasional.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Setkab

Tags

Terkini

Terpopuler