Mobil Listrik Pertama Indonesia Diluncurkan, Presiden Jokowi: Momen Awal Transisi Energi

16 Maret 2022, 21:37 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) menandatangani mobil listrik Ioniq 5 di Pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Bekasi, Jawa Barat, Rabu 16 Maret 2022. /Biro Pers Setpres/Laily Rachev

INDOBALINEWS - Mobil listrik pertama yang dirakit di Indonesia, Hyundai IONIQ 5 yang diproduksi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia resmi diluncurkan.

Presiden Jokowi meluncurkan mobil listrik tersebut sekaligus meresmikan Pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

“Hari ini, Hyundai akan meluncurkan mobil listrik Hyundai IONIQ 5. Mobil ini menjadi mobil listrik pertama yang dibuat di Indonesia, yang diproduksi untuk memenuhi pasar Indonesia maupun pasar ekspor,” kata Jokowi saat meluncurkan mobil listrik ini pada Rabu, 16 Maret 2022.

Baca Juga: 204 Stasiun TV Dunia, Siap Siarkan Event MotoGP di Sirkuit Mandalika Lombok

Menurut Jokowi peluncuran mobil listrik ini adalah momen yang ditunggu sebagai bagian dari upaya transisi energi yang dilakukan pemerintah.

“Ke depan kendaraan listrik harus menjadi moda transportasi utama kita, termasuk menjadi tumpuan untuk transportasi ramah lingkungan yang dikembangkan juga nantinya di Ibu Kota Negara Nusantara,” tuturnya.

Dia menyebut Indonesia memiliki sumber daya mineral yang sangat besar untuk mendukung pengembangan mobil listrik tersebut.

Oleh karena itu, Jokowi menekankan Indonesia harus menjadi pemain penting dalam rantai pasok global di industri mobil listrik.

Baca Juga: Liga 1 BRI: Persipura Jayapura Bangkit, Wajib Sapu Bersih Sisa Laga Kompetisi

“Kita punya nikel, kita punya kobalt sebagai material penting untuk baterai litium, bauksit yang bisa diolah menjadi aluminium dan kemudian dapat dimanfaatkan untuk kerangka mobil listrik, serta tembaga yang dibutuhkan untuk baterai dan sistem kabel-kabel di mobil listrik,” ujarnya.

Jokowi menambahkan untuk menjadi pemain kunci di industri kendaraan listrik, pembangunan ekosistem yang kuat di dalam negeri sangat diperlukan untuk dapat bersaing dengan negara lain.

Kata dia hilirisasi bahan-bahan mentah mineral juga harus dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah dari suatu produk.

“Tahun 2022 ini akan menjadi momen penting untuk pengembangan baterai litium untuk kendaraan listrik. Beberapa investor akan memulai konstruksi, siap mengolah nikel dan kobalt kita menjadi bahan material lithium battery. Pada tahun 2024 mobil-mobil listrik yang diproduksi di Indonesia sudah menggunakan baterai listrik dan juga komponen-komponen penting lainnya yang diproduksi di negara kita Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: Sertijab Danrem 163 Wirasatya, Pangdam IX Udayana Beri Pesan Khusus kepada Kol. Choirul Anam

Ia menyebut pemerintah akan terus mendorong peningkatan komponen lokal atau local content kendaraan listrik dengan memberikan insentif hingga memangkas berbagai hambatan regulasi sehingga industri hulu dari kendaraan listrik akan tumbuh, menciptakan lapangan kerja, sampai menjadi substitusi impor.

“Pemerintah akan selalu mendukung setiap investasi kendaraan listrik di Indonesia dan juga pengembangan industri hulunya, terutama industri baterai,” ujarnya.

Jokowi berharap peluncuran mobil Hyundai IONIQ 5 ini akan memacu pertumbuhan mobil listrik di Indonesia.

“Saya harapkan mobil listrik Hyundai IONIQ 5 ini akan menjadi milestone penting dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia, memacu pengembangan mobil listrik yang semakin canggih dan diminati,” tuturnya.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Setkab

Tags

Terkini

Terpopuler