Jadi Korban Demo 11 April, Saat Itu Ade Armando Bikin Konten untuk PIS 

12 April 2022, 07:06 WIB
Ade Armando berusaha diselamatkan oleh timnya ketika dokepung massa di tengah dmeo mahasiswa, Senin 11 April 2022. /Twitter @Dennysiregar7

INDOBALINEWS – Ketua Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Ade Armando masih dalam perawatan dokter di RS Siloam.

Ade Armando yang juga dosen Universitas Indonesia (UI) itu babak belur dan sempat ditelanjangi massa di tengah demonstrasi mahasiswa di Gedung DPR RI, Senin 11 April 2022.

Sekjen PIS Nong Darul Mahmada mengatakan keberadaan Ade Armando didampingi dua orang kamerawan (Indra Jaya Putra dan Bambang T) dan dua penulis (Belmondo Scorpio dan Rama) sejakmpukul 14.00 WIB untuk melakukan peliputan aksi demo di Gedung DPR RI.

Baca Juga: Bali United Pertahankan Komposisi Tim Juara Liga 1 2021-2022, Ini Alasannya

“Ade Armando dan tim datang melakukan peliputan atas nama Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS),” katanya dalam keterangan resmi, Senin malam.

Nong Darul Mahmada menjelaskan liputan tersebut akan digunakan sebagai konten Youtube dan media sosial Gerakan PIS.

Dia menyebut kronologi insiden yang kemudian terjadi sehingga membuat Ade Armando, yang jjuga pegiat media sosial itu, terluka dan babak belur.

Pada awalnya tidak ada masalah, bahkan beberapa media massa mewawancarai Ade Armando.

Baca Juga: Warga Dapat Sembako Usai Ikut Vaksinasi yang Digelar Polsek Mengwi Badung

Kata dia pukul 15.35 Ade Armando dan tim menyepakati untuk menyudahi peliputan. Ketika itu, posisi mereka di depan pintu gerbang utama DPR.

Pukul 15:38 tim mundur dari posisi semula dan menjauh dari massa demontrasi.

Pada saat itulah beberapa orang di situ terlihat mengawasi dan saling berbisik di antara mereka.

Pada 15.40 tiba-tiba Ade Armando didatangi oleh seorang ibu-ibu tidak dikenal sambil memaki-maki.

Baca Juga: Overstay di Bali 2 Tahun Lebih dan Keuangan Menipis, Ibu dan Anak WNA Rusia Serahkan Diri untuk Dideportasi

Nong darul Mahmada mengatakan makian ibu-ibu inilah yang merangsang massa yang telah mengepung Ade Armando untuk bertindak beringas.

Pukul 15.41 tim kemudian mundur ke dinding pagar DPR, tetapi terus didatangi massa yang mendorong-dorong Ade Armando.

Kemudian tim liputan bergeser ke sebelah kiri depan gedung DPR agar bisa meninggalkan lokasi karena sudah tidak kondusif.

Namun, lanjut Nong Darul Mahmada, beberapa saat kemudian Ade Armando dihampiri beberapa orang tidak dikenal, mereka tiba-tiba langsung menyerang. Penyerang melakukan pengepungan untuk menghalangi pantaun petugas.

Baca Juga: Pelaku Curanmor dengan Kunci Palsu Dibekuk Polsek Abiansemal

Anggota tim liputan berusaha melindungi Ade Armando yang terus menerus diserang dan dipukuli tapi tim kemudian terjatuh dan terpental.

Karena tidak mungkin bisa menolong, tim yang terpental mencari polisi untuk meminta pertolongan.

“Polisi kemudian datang dan memberikan pertolongan,” tuturnya.

Setelah diamankan dan ditarik ke dalam gedung DPR oleh pihak kepolisian, Ade Armando mendapatkan penanganan dokter polisi pada jam 16.10.

Baca Juga: Pengeroyok Ade Armando di Aksi Demo 11 April 2022 Diultimatum Serahkan Diri, Jika Tidak.....

“Kondisinya sadar, bisa berkomunikasi dan menghubungi keluarganya,” tambah Nong Darul Mahmada.

Setelah penyekatan massa dibuka, barulah Ade Armando bisa dievakuasi dan sekitar jam 18.00 sampai ke RS.

“Saat ini kondisi Ade Armando masih terus dalam pantauan dokter. Dia menderita luka serius di bagian wajah, kepala dan sekujur badannya. Hasil pemeriksaan dokter menunjukan ada pendarahan dalam di bagian kepala. Ade Armando beberapa kali muntah dengan mengeluarkan darah,” tutur Nong Darul Mahmada.

Ia juga menjelaskan tim kedokteran berupaya terus menangani Ade Armando.

Sekjen PIS itu mengutuk keras perlakuan biadab terhadap Ade Armando. Perlakuan ini jelas menunjukan betapa kebiadaban telah menjadi pertunjukan yang memuakkan.

“Kami berharap pihak aparat secepatnya menangkap pelaku penganiayaan terhadap Ade Armando. Sebab ini bukan insiden biasa. Ini adalah sejenis ancaman bagi siapa saja yang berusaha merawat akal sehat di Indonesia,” ujarnya.***

Editor: M. Jagaddhita

Tags

Terkini

Terpopuler