Puan Maharani, Dinilai Berat Menjadi Seorang Capres

24 Mei 2022, 20:03 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani. /Dok DPR RI

INDOBALINEWS - Puan Maharani yang sekarang menduduki jabatan Ketua DPR RI, akan sangat berat untuk menjadi seorang calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Alasannya, kata Pengamat Politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi, Rangkas Bitung, Haris Hijrah Wicaksana, rating Elektoral Rendah.

"Kalau dipaksakan, tentunya akan sangat berat untuk bersaing dengan Capres yang lain," katanya, seperti dikutip Antara, Selasa, 24 Mei 2022.

Baca Juga: The Nusa Dua Bali, Tuan Rumah Event 7th GPDRR

Dari hasil survei yang dilakukan oleh lembaga survei ternama, katanya, Puan saat ini hanya memiliki antara 2,6 - 3,1 persen.

Angka elektoral tersebut, sebut dia, juga terkatrol, karena jabatan yang diemban saat ini sebagai Ketua DPR-RI.

Menurut Haris, meski sudah menjabat, mulai dari anggota DPR RI, Menteri, hingga Ketua DPR-RI sekarang ini, namun kinerja yang ditunjukkan oleh Puan Maharani, biasa-biasa saja.

Baca Juga: Kapolri: Pesta Demokrasi 2024 Akan Lebih Kompleks

"Artinya, tidak menunjukkan seorang leadership yang dibutuhkan Indonesia," katanya.

Dari angka elektoral juga, sebut Haris, Puan Maharani, justru tertinggal dari Prabowo Subianto, Erick Thohir, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Anies Baswedan.

"Di tubuh PDI-P sendiri, justru tertinggal jauh dengan Ganjar Pranowo dan Risma Maharani," katanya.

Baca Juga: MXGP 2022 di Sirkuit Samota Diprediksi Sedot 50.000 Penonton

Saat ini, kata dia, pemilih milenial menginginkan seorang pemimpin nasional yang bisa menjawab semua tantangan ke depan dengan lebih baik.

Rakyat Indonesia, sebut Haris, membutuhkan pemimpin yang mampu bersentuhan langsung dengan masyarakat.

"Tidak ada sekat-sekat dan mampu bekerja dengan baik," katanya.

Baca Juga: GPDRR 2022: Kunjungi Rumah Resiliensi Indonesia, Jendela Dunia untuk Penanggulangan Bencana Indonesia

Literasi pendidikan politik masyarakat Indonesia, dia menerangkan, sudah cukup maju, sehingga mengharapkan pemimpin yang memiliki ketokohan nasional yang natural dan terbuka.

Bagi Haris, Puan Maharani, dinilai sangat cocok untuk membawa politik kedamaian.

"Jiwa negarawan yang dimiliki Puan Maharani, sangat cocok untuk mendamaikan konflik, karena jiwa keibuan juga," katanya. ***

 

 

 

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler