Mendikbudristek Nadiem Makarim: Mahasiswa Harus Berani Ambil Tantangan dan Jangan Cengeng

7 Januari 2023, 12:45 WIB
Ilustrasi Program Kampus Merdeka. Nadiem Makarim berharap mahasiswa Indoonesia berani menerima tantangan dan jangan cengeng. /kampusmerdeka.kemendikbud.go.id

INDOBALINEWS - MenteriPendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim berharap mahasiswa Indonesia harus berani menghadapi tantangan dan jangan cengeng.

Hal itu dikatakannya dalam rangka memyemangati para mahasiswa agar tidak mudah menyerah dalam mendaftar dan mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),

“Apa pun tantangannya, jangan biarkan pengalaman sekali dalam seumur hidup di program MBKM jadi tertelantarkan hanya karena cengeng,” ujar Nadiem dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu 7 Januari 2023.

Baca Juga: Ada Bruce Lee di Pembaruan Versi 2.4 PUBG Mobile, Cek Tanggal Mulai Mainnya

Dikatakan Nadiem program MBKM memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mencari pengalaman di dunia nyata.

Menurutnya program MBKM akan membuay mahasiswa berlatih untuk lebih percaya diri, keluar dari zona nyaman, dan melakukan kolaborasi dengan pihak lain.

Hal inilah yang dirasakan oleh salah seorang peserta MBKM,  Christy Rombon, mahasiswa program studi Psikologi Unima.

Baca Juga: Persik Kediri Dikabarkan Rampungkan Transfer Rangga Widiansyah Usai Dilepas Persija Jakarta

Ia menjadi peserta program Kampus Mengajar angkatan 4. Christy menjadi tenaga pengajar di SD Katolik 1 Taratara, Kota Tomohon, selama kurang lebih lima bulan bersama mahasiswa dari program studi lain di dalam satu kelompok.

“Menurut saya yang jadi pelajaran terbesar adalah karena baru kali itu saya bisa bertemu dengan orang luar dan beradaptasi. Bahkan di dalam satu kelompok itu kami berbeda-beda. Jadi kalau ada pemikiran yang berbeda, lalu kita coba satukan,” kata Christy.

Baca Juga: Sandiaga Uno: Target Kunjungan Wisman Tiongkok Sebanyak 253 ribu Yakin Terealisasi

Salah satu hal yang memotivasinya untuk mengikuti program Kampus Mengajar adalah karena ia bukan dari program studi pendidikan dan ingin belajar serta mendapatkan pengalaman mengajar anak-anak.

“Saya juga mau berusaha keluar dari zona nyaman. Mencoba bertemu dengan anak-anak. Yang utama sebenarnya ingin belajar parenting karena berhubungan dengan program studi saya, Psikologi. Di Kampus Mengajar pasti kita bertemu dengan anak-anak. Puji Tuhan saya bisa belajar dari mereka,” katanya.

Baca Juga: Mengaku Bokek hingga Tega Menghabisi Nyawa Sagita, Aryo Puspo: Lihat Tutorial Mencekik di YouTube

Lebih lanjut, Christy bercerita selama mengikuti program Kampus Mengajar, ia dan teman-temannya mengajarkan materi mengenai adaptasi teknologi, bantuan administrasi, dan yang paling utama adalah mengajar siswa SD dengan fokus pada literasi dan numerasi.***

 

 

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler