INDOBALINEWS - Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) Listyo Sigit Prabowo telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan kepada jaringan terorisme di Indonesia.
Instruksi ini dikeluarkan berkaitan dengan pecahnya perang yang kembali terjadi antara Israel dan Palestina.
Pernyataan Kapolri yang sempat dikritik oleh Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka ini, mendapatkan banyak dukungan dari tokoh-tokoh agama, salah satunya Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Cianjur.
Baca Juga: 15 Alternatif Penyedap Alami Pengganti MSG untuk Makanan Pengganti ASI yang Bisa Dicoba!
Ketua FKUB Kabupaten Cianjur Khoirul Anam menyatakan dukungannya terhadap sikap dan pertanyaan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang terus meningkatkan kewaspadaan agar sel-sel terorisme di Indonesia tidak bangkit.
"Mendukung apa yang disampaikan oleh Bapak Kapolri yang terjadi di Palestina akibat serangan biadab dari kaum zionis Israel sangat memungkinkan akan memungkinkan timbulnya sel-sel teroris di Indonesia yang ditanggapi secara negatif oleh salah seorang anggota DPR RI dari fraksi PDIP Diah Pitaloka yang seolah-olah itu hanya pengalihan isu dari keputusan MK," katanya, Sabtu, 4 November 2023.
Menurut Khoirul Anam, pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit ini telah melalui kajian dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca Juga: Sumber Sebut Strategi Hamas Menjebak Israel di Jalur Gaza
"Menurut saya pernyataan bapak Kapolri sudah melalui kajian yang sedemikian rupa sehingga apa yang disampaikan akan dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujar Khoirul Anam.
Menindaklanjuti Ketua FKUB Kabupaten Cianjur ini, beliau mendukung penuh sikap dan pertanyaan Kapolri untuk meminimalisir bangunnya sel-sel tidur terorisme di Indonesia.
Baca Juga: Komisi II DPR RI Kecewa, Kinerja KPU Dinilai Kebablasan, Soal Surat Edaran untuk Ketua Umum Parpol
"Secara pribadi maupun kelembagaan saya mendukung sikap daripada Kapolri agar semua masyarakat tetap waspada dari wilayah terorisme agar Indonesia tetap kondusif, aman tentram dan damai," ungkap Khoirul Anam.***