WHC di Bali, Jokowi: Bumi Telah Masuki Fase 'Pendidihan Global'

- 2 November 2023, 20:50 WIB
Ilustrasi pemanasan global.
Ilustrasi pemanasan global. /Pixabay

INDOBALINEWS - Presiden Jokowi mengatakan bumi tidak lagi mengalami pemanasan global, tetapi telah memasuki fase "pendidihan global." Hal ini mengkhawatirkan dan pentingnya mendiskusikan konsekuensi serius dari kenaikan suhu global.

Hal itu dikatakan Jokowi daat membuka World Hydropower Congress 2023 Selasa 31 Oktober 2023 yang diselenggarakan di Bali yang dibagikannya melalui akun Twitter resminya.

Menurut PBB, jika suhu bumi terus meningkat hingga lebih dari 1,5 derajat Celsius, akan ada konsekuensi serius bagi banyak orang di seluruh dunia. Di antara ancaman-ancaman ini termasuk 210 juta orang yang akan mengalami kekurangan air, 14 persen populasi yang akan terpapar gelombang panas, 290 juta rumah yang akan terendam banjir pesisir, dan 600 juta orang yang akan mengalami malnutrisi akibat gagal panen. Semua ini adalah ancaman nyata yang harus dihadapi oleh seluruh dunia.

Baca Juga: Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, STY Panggil 27 Pemain Timnas

Presiden Jokowi kemudian menyoroti pentingnya World Hydropower Congress 2023 yang diselenggarakan di Bali. Ia berharap bahwa konferensi ini akan menghasilkan rekomendasi kebijakan yang dapat membantu menjaga bumi lebih lestari. Indonesia sendiri telah berkomitmen untuk mempercepat transisi energi dengan menambahkan energi baru terbarukan dalam skala besar.

"Potensi energi hijau Indonesia diperkirakan mencapai 3.600 gigawatt yang bersumber dari matahari, angin, panas bumi, arus laut, ombak, bioenergi, dan hidro. Terkait potensi hidro, Indonesia memiliki lebih dari 4.400 sungai yang potensial, 128 di antaranya adalah sungai besar seperti Sungai Mamberamo di Papua dan Sungai Kayan di Kalimantan Utara," demikian diulas Presiden Jokowi.

Baca Juga: Link Live Streaming Borneo FC vs Persik Kediri, Nonton Gratis BRI Liga 1 di Sini

Pemerintah Indonesia telah merancang rencana percepatan jalur transmisi listrik dari lokasi tenaga hidro menuju pusat pertumbuhan ekonomi dan pusat pertumbuhan industri. Langkah ini diambil untuk memaksimalkan manfaat potensi hidro dan energi terbarukan secara keseluruhan.

Presiden Jokowi mengakhiri pidatonya dengan mengingatkan pentingnya kolaborasi global dalam menangani masalah lingkungan dan perubahan iklim. Ia menegaskan bahwa saatnya untuk bertindak bersama-sama demi masa depan yang lebih berkelanjutan dan lestari bagi bumi kita. ***

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: Twitter @Jokowi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x