Tidak Hanya CO2: Kenali Jenis-Jenis Gas Rumah Kaca Lainnya

31 Maret 2024, 21:23 WIB
Ilustrasi perubahan iklim/pixabay.com/pcdazero /Pixabay

INDOBALINEWS - Perubahan iklim menjadi fokus utama dalam agenda global, dengan karbon dioksida (CO2) seringkali menjadi sorotan utama.

Namun, penting untuk diingat bahwa CO2 tidaklah sendirian dalam peranannya sebagai gas rumah kaca (GRK) yang mempengaruhi pemanasan global.

Mari kita jelajahi beberapa gas rumah kaca lain yang juga perlu menjadi perhatian kita:

Baca Juga: Ledakan Gudang Amunisi TNI di Gunung Putri Bogor, Puluhan Ambulan Bersiaga

1. Metana (CH4)

Dikenal dengan potensi pemanasan global (GWP) 25 kali lebih kuat daripada CO2, metana memiliki beragam sumber emisi, termasuk dalam industri produksi dan pengangkutan bahan bakar fosil, peternakan, pertanian, dan tempat pembuangan sampah.

2. Nitrogen Dioksida (N2O)

Dengan GWP mencapai 298 kali lipat dari CO2, nitrogen dioksida (N2O) berasal dari kegiatan pertanian, penggunaan lahan, industri, dan pengolahan air limbah.

3. Freon (SF6, HFC, dan PFC)

Freon, dengan GWP yang sangat bervariasi, dari 140 hingga 23.900 kali lebih kuat daripada CO2, digunakan dalam berbagai industri, rumah tangga, dan komersial, meskipun penggunaannya kini dibatasi karena dampaknya yang merugikan.

Baca Juga: Justin Hubner Bakal Debut di J League 1 Hari Ini? Cek Starting Line Up Cerezo Osaka vs Shonan Bellmare

4. Uap Air (H2O)

Meskipun uap air adalah GRK alami yang melimpah, aktivitas manusia seperti deforestasi dan pembakaran bahan bakar fosil meningkatkan emisinya, yang memperparah pemanasan global.

5. Dinitrogen Oksida (N2O)

Sama seperti nitrogen dioksida sebelumnya, N2O memiliki GWP 298 kali lebih kuat daripada CO2, dengan sumber emisi utama berasal dari aktivitas pertanian.

6. Klorofluorokarbon (CFC)

CFC, memiliki GWP mencapai 14.000 kali lipat dari CO2, dahulu banyak digunakan dalam berbagai industri, meskipun kini penggunaannya juga dibatasi karena dampaknya yang merusak lapisan ozon.

Baca Juga: Konektivitas dengan India Bertambah Indigo Airlines Beroperasi Perdana Di Bandara Ngurah Rai

Meskipun banyak dari gas-gas ini memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan iklim Bumi, emisi yang berlebihan dapat menyebabkan pemanasan global yang tidak terkendali.

Oleh karena itu, pengelolaan emisi GRK secara bijaksana menjadi kunci untuk mengatasi tantangan perubahan iklim yang kita hadapi.

Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang sifat dan sumber emisi gas-gas ini, kita dapat bergerak menuju solusi yang lebih efektif dalam memperbaiki kondisi lingkungan global. ***

Editor: Shira Ade

Sumber: Dari berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler