MIT Pelaku Pembantaian Sadis Satu Keluarga di Sigi, Mahfud MD Kutuk Keras Pelaku

- 30 November 2020, 07:54 WIB
Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Mahfud MD.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Mahfud MD. /Instagram.com/@mohmahfudmd

INDOBALINEWS - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, menyebut pelaku pembantaian sadis satu keluarga di Sigi, adalah sisa-sisa kelompok Santoso atau biasa dikenal Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

"Memang pelakunya adalah Mujahidin Indonesia Timur. Kelompok Mujahidin Indonesia Timur ini adalah sisa sisa kelompok Santoso yang sekarang masih tersisa beberapa orang lagi, dan operasi Tinombala, atau Satgas Tinombala sedang mengejar sekarang," kata Mahfud di Jakarta (29/11).

Mahfud mengatakan bahwa langkah pengejaran dan pengepungan terhadap tempat yang dicurigai. Dan memiliki keterkaitan dengan para pelaku tersebut. Sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Polisi Dalami Kabar Rizieq Shihab Kabur, Pihak Rumah Sakit Dimintai Keterangan

Menko Polhukam pun memastikan bahwa pemerintah akan menindak tegas para pelaku pembunuh empat orang dalam satu keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah.

Dan akan menegakkan keadilan bagi keluarga korban. Keluarga yang mengalami duka mendalam karena kejadian tersebut.

"Pemerintah akan melakukan tindakan tegas. Serta memburu pelaku melalui Tim atau Satgas Operasi Tinombala terhadap para pelaku kekejian dan kebengisan terhadap satu keluarga. Para pelaku yang menyebabkan terbunuhnya empat orang di Sigi. 

Baca Juga: “Tidak Ada Gereja Yang Dibakar di Sigi!” Tegas Kapolda Sulawesi Tengah

Tentu pemerintah mengutuk keras kepada pelakunya. Dan menyatakan duka yang mendalam kepada korban dan keluarganya," ujar Mahfud dalam akun instagramnya. 

Mahfud MD juga mengatakan, "pemerintah sudah melakukan langkah-langkah untuk melakukan pengejaran. Tadi tim Tinombala sudah menyampaikan tahap-tahap yang dilakukan untuk mengejar pelaku. Dan melakukan isolasi serta pengepungan terhadap tempat yang dicurigai ada kaitan dengan para pelaku."

Baca Juga: Gunung Ili Lewotolok Meletus Lagi, Wilayah Lembata Hujan Abu dan Kerikil

Lebih lanjut, Mahfud menyampaikan imbauan pemerintah kepada para pimpinan umat beragam. Khususnya di Sulawesi Tengah, agar tetap menjalin silaturahmi antar-masyarakat secara baik. Serta tidak terprovokasi isu-isu SARA yang ada di media sosial.

Menko Mahfud menegaskan, sejatinya agama apapun hadir untuk membangun perdamaian.

Baca Juga: Pemerintah Membuka Kesempatan Bagi Guru Honorer untuk Naik Kelas

"Diharapkan oleh Pemerintah kepada seluruh pimpinan umat beragama di Sulawesi Tengah terutama, terus melakukan silaturahmi, untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu SARA. Karena sebenarnya yang terjadi bukan di sebuah gereja, tetapi memang di sebuah tempat yang selama ini secara tidak rutin menjadi tempat pelayanan umat. Tetapi pelakunya memang Mujahidin Indonesia Timur. Demikian sikap pemerintah, nanti setiap perkembangannya akan diinformasikan," kata Menko Polhukam Mahfud MD.DS(***)



Editor: Rudolf

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x