Bencana Pertama dalam Sejarah Pulau Adonara, Warga Sulit Selamatkan Diri

- 5 April 2021, 09:26 WIB
Sejumlah rumah dan kendaraan rusak akibat banjir bandang di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Minggu (4/4/2021).
Sejumlah rumah dan kendaraan rusak akibat banjir bandang di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Minggu (4/4/2021). /ANTARA FOTO/HO/Dok BPBD Flores Timur/wpa/foc

Baca Juga: Terbitkan Peringatan Dini, BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di NTT

Melalui FB dan IG ia meminta Presiden Jokowi meninjau lokasibencana untuk melihat langsung kondisi nyata masyarakat dan memberi dukungan moral kepada para pengungsi dan keluarga korban.

Ia juga menyarankan pemerintah membujuk masyarakat Nele Lamadike agar tidak mendiami lereng gunung yang rawan bencana dan membuatkan pemukiman baru di bawah (kaki gunung).

“Saya yakin kalau Pak Jokowi yang langsung memnta msyarakat akan nurut,” ujar Rahman yang juga Humas Flobamora Bali, paguyuban msayarakat NTT (Flores, Sumba, Timor, Alor).

Rahman menambahkan selama ini, 90 persen dari 20 desa di Kecamatan Ile Boleng terletak di lereng Gunung Ile Boleng yang sangat berisiko jika terjadi bencana banjir dan tanah longsor.

Ia mengaku telah melakukan kordinasi dengan Ketua Lamaholot Bali (perkumpulan warga Flores Timur) Yosep Baleng yang akan membentuk panitia untuk menggalang bantuan sosial dari Bali.***

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah