Wacana Penggabungan Dua Kementerian, Pemerintah Tetap Kembangkan Vaksin Merah Putih

- 15 April 2021, 19:26 WIB
Tenaga kesehatan mengangkat bendera Merah Putih saat vaksinasi COVID-19 bagi pegawai Kemenhub di Jakarta, belum lama ini. Saat ini pemerintah terus mengembangkan Vaksin Merah Putih untuk memenuhi permintaan yang kian mendesak.
Tenaga kesehatan mengangkat bendera Merah Putih saat vaksinasi COVID-19 bagi pegawai Kemenhub di Jakarta, belum lama ini. Saat ini pemerintah terus mengembangkan Vaksin Merah Putih untuk memenuhi permintaan yang kian mendesak. /M RISYAL HIDAYAT

INDOBALINEWS – Vaksin Merah Putih bakal terus dikembangkan sesuai komitmen pemerintah dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri maupun masyarakat global.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah menginginkan Vaksin Merah Putih dapat menjadi solusi permasalahan kapasitas vaksin Covid-19 di tingkat nasional.

“Pengembangan Vaksin Merah Putih merupakan hasil inovasi anak bangsa dan merupakan aset intelektual negara untuk investasi jangka panjang dan vaksin ini akan sepenuhnya didukung oleh pemerintah,” katanya, Kamis 15 April 2021.

Baca Juga: Gudang Penyimpanan Vaksin Covid-19 Dijaga Ketat Personel Pilihan Polda Bali

Baca Juga: Hadiri KTT D8 , Presiden Joko Widodo : Meningkatnya Nasionalisme Vaksin Harus Kita Tolak

Kata dia mengenai kelembagaan riset apapun keputusan yang diambil pemerintah akan berdasarkan pertimbangan memperoleh manfaat sebesar mungkin dan kerugian seminimal mungkin.

“Terkait agenda tersebut, masyarakat diminta mendukung keputusan pemerintah yang seyogyanya untuk kepentingan masyarakat,” ujar Wiku, dikutip dari Antaranews.

Komitmen pemerintah untuk mengembangkan Vaksin Merah Putih tidak terpengaruh adanya wacana penggabungan Kementerian Riset dan Teknologi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca Juga: Peroleh Jatah Lebih dari Satu Juta Dosis Vaksin, Wagub Bali Bersyukur Bisa Percepat Pemulihan Ekonomi

Baca Juga: Bisakah Minum Alkohol Setelah Mendapatkan Vaksin COVID-19? Simak Kata Dokter

DPR RI dalam sidang paripurna Jumat (9/4/2021), menyetujui pembentukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan juga Kementerian Investasi.

Pembentukan dua kementerian itu sesuai dengan hasil keputusan Badan Musyawarah (Bamus) DPR yang membahas surat dari Presiden Joko Widodo mengenai pertimbangan pengubahan kementerian.

Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Letnan Jenderal TNI Albertus Budi Sulistya mengatakan sejumlah anggota DPR menjadi sampel penelitian vaksin Nusantara di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu.

"Mereka menjalani penelitian sesuai dengan protokol penelitian," katanya.

Kata dia jika hasil penelitian membuktikan ada perolehan imunitas terhadap Covid-19, baik seluler maupun humoral dengan pemberian vaksin Nusantara, akan menjadi penemuan baru.

"Ini menjadi penemuan yang luar biasa dan aman," kata Budi.

Jika bangsa Indonesia memiliki vaksin nasional, apa pun mereknya, baik vaksin Nusantara, Merah Putih, maupun lainnya, Indonesia akan sejajar dengan negara besar.

Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan alasan dirinya ikut dalam vaksinasi Covid-19 dengan menggunakan vaksin Nusantara, salah satunya vaksin tersebut efektif dalam rangka meningkatkan imunitas.

"Rabu pagi, saya bersama puluhan teman lainnya mendatangi RSPAD, tujuannya adalah untuk mengikuti vaksinasi dengan menggunakan vaksin Nusantara. Minat terhadap vaksin Nusantara ini ternyata sangat tinggi, terbukti dengan antrean panjang yang ada," kata Saleh.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah