Doni Monardo Miris Abrasi Rusak Keindahan Pantai Padang Tempatnya Bermain saat Sekolah

- 15 April 2021, 15:18 WIB
Kepala BNPB Letjen TNI Dr. (H.C.) Doni Monardo didampingi Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah dan Wali Kota Padang Hendri Septa, meninjau pesisir Pantai Padang, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis 15 April 2021.
Kepala BNPB Letjen TNI Dr. (H.C.) Doni Monardo didampingi Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah dan Wali Kota Padang Hendri Septa, meninjau pesisir Pantai Padang, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis 15 April 2021. /Dok. BNPB

INDOBALINEWS - Kondisi pesisir Pantai Padang, Kota Padang, Sumatera Barat yang rusak akibat terjangan abrasi membuat miris dan prihatin Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. (H.C.) Doni Monardo.

Dalam kunjungan kerja hari kedua di ‘Bumi Minangkabau’, Doni didampingi Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah dan Wali Kota Padang Hendri Septa, meninjau pesisir Pantai Padang, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis 15 April 2021.

Di pantai itulah, Doni bercerita, pernah menghabiskan masa muda bersama teman-temannya di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), untuk bersendau gurau.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Minta Kandungan Lokal dalam Produksi Industri Otomotif Lebih Ditingkatan

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Meyakini Kebangkitan Sektor Otomotif Gerakkan Industri UMKM Naikkan Ekspor RI

Baca Juga: KKP Kubur Lumba Lumba Penuh Luka Sayatan Terdampar di Pantai Tanjung Natuna

Kini, melihat kondisi pantai itu, Doni mengaku miris. Wajah pesisir Pantai Padang yang indah dahulu, telah banyak berubah. Garis pantai yang menjadi andalan wisata di Kota Padang itu semakin terkikis abrasi laut.

Saat sekolah Pantai Padang menjadi tempat bermainnya itu pesisirnya masih cukup panjang puluhan meter.

"Sekarang habis sama sekali. Sudah juga dipasang juga batu grip ke arah laut, tapi ternyata habis setelah 30 tahun,” kenang Doni dalam keterangan tertulis diterima IndoBaliNews.

Baca Juga: Aksi Kemanusiaan Puluhan Driver Maxim Bali bagi Korban Bencana Alam NTT

Baca Juga: PBB Targetkan Menjadi Partai Besar Ingin Berkontribusi untuk Masyarakat

Karena itu, Doni ingin memastikan lokasi wisata populer di Kota Padang agar mendapatkan perhatian serius sehingga aman dari potensi ancaman abrasi laut dan bencana gempabumi yang dapat memicu gelombang tsunami dari Samudera Hindia.

Pembangunan sabuk garis pantai atau sea wall yang merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat melalui BNPB sudah terlaksana dengan baik. Untuk itu, penahan abrasi dan tsunami itu juga dikombinasikan dengan infrastruktur lain berbasis vegetasi alami.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Kota Padang diminta dapat membuat regulasi yang mengatur tentang ekosistem berkelanjutan. Penanaman vegetasi sebagai benteng alami tidak berhenti sebagai kegiatan seremoni saja.

Baca Juga: Seorang Guru dan Tukang Ojek Ditembak KKB Kondisi Papua Kembali Memanas

Baca Juga: Polri Pastikan Perlancar Masyarakat yang Mudik Lebaran Sebelum 6 Mei 2021

Kawasan pesisir barat wilayah Sumatera Barat itu agar dapat ditanami beberapa jenis pohon yang memiliki manfaat sebagai peneduh dan mampu mereduksi ancaman abrasi dan tsunami seperti Pinago atau Nyamplung, Waru, Ketapang, Cemara Udang dan Beringin.

“Seluruh kawasan pesisir barat wilayah Sumatera Barat ini bisa ditanami dengan vegetasi yang punya kekuatan yang baik,” jelas Doni.

Apabila kombinasi infrastruktur itu dapat dilaksanakan dengan baik, maka dapat menyelamatkan generasi muda di masa yang akan datang. ***

Editor: R. Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x