Danau Baru yang Terbentuk Pascasiklon Tropis Seroja, Ini Penjelasan Pakar Geologi

- 19 April 2021, 21:34 WIB
Seorang petugas kepolisian sedang memantau danau baru yang terbentuk pasca-badai siklon tropis seroja di Kupang.
Seorang petugas kepolisian sedang memantau danau baru yang terbentuk pasca-badai siklon tropis seroja di Kupang. /ANTARA FOTO/Benny Jahang

INDOBALINEWS – Danau baru yang terbentuk setelah terjadinya bada siklon tropis seroja di Kelurahan Sikumana, Kota  Kupang masih menjadi perbincangan warga.

Berbagai asumsi dilontarkan oleh warga tentang danau yang menenggelamkan sawah seluas dua hektare yang sedang ditanami  palawija menjelang panen.

Di sekitar danau dilaporkan tercipta beberapa sumber mata air baru yang terus mengalirkan air ke danau sehingga permukaan kian meninggi.

Baca Juga: Danau Baru Muncul Usai Siklon Tropis Seroja, Tanah Pertanian Warga Kupang Terendam Air

Baca Juga: Menparekraf : Danau Toba Bisa Setara Dengan Bali

Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur Dr. Herry Kota mengatakan fenomena alam terbentuknya danau baru tersebut merupakan jenis danau dolina.

"Danau baru ini masuk dalam kategori danau dolina atau danau karst," katanya, dikutip darti Antaranews, Senin 19 April 2021.

Kata dia pembentukan danau seperti di Kelurahan Sikumana ini sering terjadi di daerah yang masuk dalam daerah yang bertopografi karst atau bentang alam yang memiliki siklus hidrologi khas sebagai akibat dari perkembangan batu karbonat.

Baca Juga: Siklon Tropis Surigae, Wilayah di Sembilan Provinsi Ini Diminta Waspada

Baca Juga: Bencana Banjir Bandang, Tim SAR Perpanjang Pencarian Korban Hilang di Pulau Adonara

"Wilayah Kota Kupang bertopografis karst terdiri dari batu kapur yang luas sehingga apabila terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi akan terjadi proses erosi atau pelartan batu kapur sangat tinggi," ujarnya.

Herry Kota yang juga Kepala Pusat Penelitian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Argo Ekologi Universitas Nusa Cendana mengatakan Kupang merupakan daerah bertopografi karst dengan tingkat keterjalan yang tinggi serta cekungan dan tonjolan dan bukit berbatu yang tidak beraturan serta memiliki aliran bawah tanah dan adanya gua memiliki potensi adanya pembentukan danau dolina.

Menurut dia intensitas hujan yang sangat tinggi ketika terjadi badai siklon tropis seroja memungkinkan terbentuknya danau dolina seperti terjadi di Kelurahan Sikumana.

Herry menambahkan danau dolina merupakan danau musiman sehingga ketika musim kemarau dengan penguapan yang tinggi maka air yang ada kembali menjadi kering.

"Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi maka pembentukan danau kembali terjadi karena suplai air sangat tinggi dari sumber-sumber mata air baru yang muncul di sekitar lokasi danau ini," kata Herry.

Kata dia potensi adanya longsoran pada daerah sekitar sangat kecil, karena tidak ada tekanan air yang besar menuju danau yang baru terbentuk itu.

Ia memperkirakan air dalam danau di Kelurahan Sikumana itu kembali mengering saat wilayah NTT masuk musim kemarau pada Oktober mendatang.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah